25 November 2021 Nasib Upah Buruh Ditentukan

Bekasi, KPonline – DPP FSPMI menggelar zoom meting pada Selasa (23/11/2021) jam 19.00 s/d 21.00 Wib. Zoom meeting digelar untuk menyikapi dua agenda penting bagi buruh yang akan diputuskan pada Kamis (25/11/2021). Dua agenda itu adalah terkait perjuangan upah (UMK dan UMP) di masing-masing daerah dan terkait omnibus law yang akan segera diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Partisipasi dalam zoom meting kali ini 370 lebih partisipant. Terpantau awak media perdjoeangan bergabung dalam zoom kali ini diantaranya Riden Hatam Azis, Presiden DPP FSPMI, Said Iqbal Presiden KSPI, Sabilar Rosyad Sekretaris Jenderal DPP FSPMI, Baris Silitonga Pangkornas Garda Metal FSPMI dan pimpinan buruh baik DPW, PP, PC dan PUK dari berbagai daerah.

Presiden DPP FSPMI Riden Hatam Azis meminta keseriusan kita semua dalam perjuangan ini, di daerah-daerah berjuang terkait upah UMK dan UMP dan dalam waktu yang sama Mahkamah Konstitusi akan segera memutuskan terkait omnibuslaw.

“Harapannya MK punya hati nurani sehingga memenangkan tuntutan buruh terkait uji formil maupun materiil omnibuslaw,” ungkap Riden.

Lebih lanjut, Riden meminta KC dan DPW terutama Jabodetabek peserta aksi dibagi, ada yang ke Jakarta aksi omnibuslaw dan juga tetap di daerah yang berjuang upah.

Sementara Said Iqbal Presiden KSPI secara jelas bahwa meminta kawan-kawan buruh tetap komitmen berjuang melawan arogansi pemerintah. “Tanggal 25 November 2021 akan menjadi momentum penting, bahkan menentukan bagi upah pasalnya mahkamah konstitusi akan memutuskan terkait judical review omnibuslaw cipta kerja,” ungkapnya

Said Iqbal meminta semua anggota berdo’a mulai malam ini apapun agama kalian minta kepada Allah Tuhan yang maha kuasa agar hati hakim konstitusi dibolak-balik sehingga memutuskan membatalkan omnibus law atas izin Allah, selain itu ikhtiar kita tetap lakukan dengan mengawal sidang di Mahkamah Konstitusi.

“Berbagai upaya lobi dan lainnya pun dilakukan pimpinan buruh terhadap pejabat terkait baik KSPI maupun KSPSI, semoga perjuangan kita semua diridhoi Allah tuhan yang maha kuasa, jangan lelah kawan-kawan mengawal perjuangan kita kalau pemerintah tidak bergeming dan mahkamah konstitusi tidak memenangkan buruh, lakukan mogok nasional,” pungkasnya. (Yanto)