Sehari 3 Bus Jemputan Alami Kecelakaan, Direktur Jamkeswatch Minta Jangan Ada Lagi Korban

Obon Tabroni Saat mengunjungi korban laka lantas PT Epson

Bekasi, KPonline – Kejadian naas dialami penumpang bus antar jemput karyawan PT. Epson Indonesia, Kamis (02/02) sekitar pukul 17.50 WIB. Pasalnya tak disangka-sangka saat melintas di KM 27 Tol Jakarta – Cikampek, bus tersebut terguling diduga karena tersenggol truk container saat melintas di bahu jalan.

Akibat kerjadian ini, 9 orang penumpang bus mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Calon Bupati Bekasi dari jalur independen yang juga aktivis serikat pekerja, Obon Tabroni, menyempatkan diri menyambangi para korban yang mengalami luka-luka di RS. Karya Medika I Tambun.

Berdasarkan keterangan relawan Obon Tabroni Centre (OTC), Adhie Bachtiar, setelah menerima kabar ada insiden mobil jemputan karyawan PT. Epson Indonesia yang terguling di Tol Jakarta – Cikampek, Obon Tabroni langsung menuju rumah sakit untuk melihat kondisi para korban. Saat tiba di rumah sakit, Bang Obon – panggilan Obon Tabroni langsung meninjau satu persatu dan menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah korban yang mayoritas masih berada dalam kondisi shock.

Sementara itu, salah satu Direktur Jamkeswatch yang akrab disapai Ade Kenzo mengabarkan, selepas memastikan kawan Epson yang terkena musibah kecelakaan di jalan tol mendapatkan penanganan medis dengan baik, saat pulang melewati tol arah Cikarang di KM 25 tidak jauh dari KM 27 tempat kecelakaan mobil bus Epson, di depan mata dengan jarak kurang lebih 15 meter mobil Avanza hitam mengalami kecelakaan.

Ade mencoba menepikan mobil di bahu jalan untuk memastikan mobil dan penumpangnya baik-baik saja. Setelah membantu menepikan Avanza hitam tersebut, dia membantu mengeluarkan satu persatu penumpang di dalam mobil itu.

“Ternyata ada 6 penumpang. Saya lihat ada 4 orang yang dengan kondisi tertatih panik dan 2 orang lagi yang mengeluarkan darah dari kepala,” tulis Ade dalam akun facebook pribadinya.

Salah satu perempuan penumpang mobil itu saya tanya ternyata bekerja di PT. Yamaha Music.

Secepatnya seluruh korban di evakuasi ke rumah sakit.

Ade memberikan pesan untuk PUK untuk menjalankan fungsi kontrol dan berkordinasi dengan management perusahaan untuk lebih menertibkan sopir mobil jemputan perusahaan supaya tidak ugal-ugalan di jalan. Menurutnya, dalam sehari ini saja (Kamis, 2 Februari 2017), terjadi 3 kasus kecelakaan mobil jemputan perusahaan.

“JANGAN ADA LAGI KORBAN, PASTIKAN SAFETY UNTUK MOBIL JEMPUTAN KARYAWAN PERUSAHAAN”

Fotografer: Adhie Bachtiar