Rafi (3) tewas diseruduk Alphard hitam nopol S 1771 NG di Terminal 2 Bandara International Juanda. Ia terluka di kepala. Berikut cerita saksi soal kejadian itu.
“Saat kejadian, saya berada di lobi depan mobil Alphard. Saya sedang mendorong troli,” kata salah satu saksi mata, Ridwan, kepada detikcom di lokasi, Selasa (13/5/2014).
Ridwan mengatakan sopir Alphard menurunkan penumpangnya. Ia membukakan pintu. Kemudian, ia kembali ke balik kemudinya.
“Mobil itu melaju sekitar 15 meter. Lalu tiba-tiba mobil kehilangan kendali, meloncat ke teras terminal. Saya juga panik, lari karena takut tertabrak,” lanjut Ridwan.
Mobil itu, kata Ridwan, terus melaju ke arah kerumunan orang. Ridwan melihat bagian depan kanan mobil itu menabrak seorang ibu yang sedang menggendong anaknya. Setelah tertabrak, anak yang digendong ibu tersebut terpental ke arah mobil melaju.
“Anak itu terseret, kepalanya terlindas roda mobil,” ujar Ridwan.
Alphard itu berhenti setelah menabrak tumpukan troli. Di belakang tumpukan troli tersebut terdapat pangkalan taksi yang hanya dibatasi sebuah kaca.
“Kacanya sampai retak. Kalu pecah, bisa saja troli nya menabrak taksi-taksi yang sedang mangkal,” jelas Ridwan.
Orang-orang segera menolong anak kecil yang tergeletak. Sebagian lagi menolong sopir Alphard, termasuk Ridwan. Sopir itu dikeluarkan dan segera dibawa ke kantor Aviation Security (Avsec) bandara.
http://news.detik.com/surabaya/read/2014/05/13/142831/2581307/475/cerita-saksi-soal-alphard-yang-nyelonong-membabi-buta-di-bandara?n992204fksberitadsfdsf
