Warga Tuturkan Kronologi Tanggul Sungai Citarum Yang Jebol Hingga Hancurkan Rumah

Bekasi, KPonline – Jebolnya tanggul Citarum membuat panik warga kampung Babakan Banten, desa Sumber Urip, kecamatan Pebayuran, kabupaten Bekasi. Warga yang mulai panik berhamburan untuk menyelamatkan keluarganya.

Banjir menenggelamkan beberapa desa di kecamatan Pebayuran pada pekan lalu hinggga meluas ke beberapa tempat termasuk jalan yang tidak bisa dilalui. Tingginya debit air yang meluap sudah tidak lagi kuat ditopang oleh tanggul yang berada di kampung Babakan Banten.

Dari beberapa penuturan warga sekitar menerangkan sebelum tanggul jebol warga sempat bergotong royong menambal tanggul yang bocor. Sebagian warga pun membuat tenda pengungsian diirigasi yang tidak jauh dari kampung Babakan Banten, dan sebagian mendirikan tenda pengungsian di tanggul Citarum sekitar pukul 16:00 WIB.

Ajay salah seorang warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian merasakan bagaimana kejadian, dan suara jebolnya tanggul yang belum pernah didengarnya.

“Awalnya emang benar warga sempat gotong-royong nambal tanggul yang bocor, namun semakin malam debit air kali citarum semakin tinggi. Kurang lebih pukul pukul 22:30 WiB tanggul akhirnya jebol suara jebolnya tanggul pun membuat warga panik berhamburan termasuk saya,” terang Ajay sambil membersihkan puing-puing rumahnya, Minggu (28/02/2021).

Masih kata Ajay, rumah yang dihantam derasnya air Citarum saat jebolnya tanggul itu sudah tidak bisa lagi diceritkan. Malam itu warga berhamburan mencari tanggul yang sekiranya tinggi dari permuakaan air.

“Beberapa warga banyak yang terjebak, dan itu pun selang beberapa jam tim SAR datang untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Rumah saya tinggal sisa bangunan seperti ini, bahkan lebih parah lagi rumah mamang saya rata dengan tanah tersisa tinggal pondasi rumah saja. Musibah ini bagian dari kisah cerita hidup saya, di tengah derasnya air saya harus selamatkan anak, istri dan keluarga lainnya. Tapi saya sekeluarga bersyukur bisa selamat dengan kejadian malam itu walau harus tinggal di pengungsian. Alhamdulillah bantuan dari kawan sejawat ada, dan ini pun saya berterima kasih udah dikasih bantuan, dan dilongokin ke rumah saya langsung,” ucap Ajay sambil menetesin air matanya.

Dari pantauan Koran Perdjoeangan beberapa donatur terus berdatangan guna membantu warga Babakan Banten yang rumahnya luluh lantah akibat jebolnya tanggul kali Citarum. Perbaikan tanggul hingga kini terus diperbaiki, dan 5 unit alat berat disiapkan untuk memperbaiki tanggul yang jebol.

“Satu hari lagi tanggul ini akan selesai dikerjakan, rencana ketika selesai akan dilakukan uji coba seberapa kuat tanggul ini menahan debit air kali Citarum. Dipastikan tanggul ini yakin pasti kuat tidak akan mengalami jebol lagi,” tambah salah satu pegawai yang kebetulan lagi istirahat.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole