Usut Tuntas Kematian Adelina Lisao, Buruh Migran Asal NTT

Penang,KPonline – Kekejian yang berujung pada kematian kembali dialami oleh PRT Migran Indonesia asal NTT Adelina Lisao. Perempuan muda ini tak tertolong jiwanya setelah ditemukan dalam kondisi tak berdaya di emperan halaman majikannya di kawasan Taman Kota Permai, Bukit Mertajam, Penang, Malaysia.

Menurut penuturan Steven Sim Chee Kong, anggota Parlemen Malaysia dari bukit Pertajam yang menemukan kasus ini, korban sempat mengaku selama sebulan terakhir dipaksa tidur diluar rumah bersama anjing piaraan majikan, tak diberi makan dan mengalami penganiayaan. Dalam kondisi yang penuh luka, korban sempat dirawat di RS Bukit Mertajam namun akhirnya tak tertolong jiwanya.

Kematian Adelina memperpanjang daftar kematian buruh migran Indonesia asal NTT yang ditahun 2017 mencapai 62 orang.
DirekturEksekutif Migrant CARE Wahyu Susilo dalam siaran pers yang di terima redaksi koranperdjoeangan mendesak pengusutan tuntas kasus ini agar majikan mendapatkan hukuman yang berat dan setimpal atas kekejiannya.

Migrant CARE juga mendesak ada pengusutan dugaan bahwa Adelina adalah korban perdagangan manusia.

Pernyataan pihak perwakilan RI di Penang (KJRI Penang dan KBRI Kuala Lumpur) bahwa Adelina adalah PRT migran Indonesia yang tidak berdokumen tak boleh menjadi alasan untuk tidak menangani kasus ini.

Kasus ini harus dituntaskan sebagai bentuk komitmen perlindungan warga negara Indonesia yang ada di luar negeri.