Upgrade Skill, Garda Metal Mojokerto Gelar Pendidikan Jaminan Sosial

Mojokerto, KPonline – Dalam rangka upgrade Skill di periode kepengurusan yang baru. Garda Metal FSPMI Kabupaten Mojokerto mengadakan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di kantor Konsulat Cabang FSPMI Mojokerto, Sambong Ngoro Mojokerto pada Minggu, (19/06/2022).

Sebanyak 30 anggota Garda Metal Mojokerto, mengikuti acara pendidikan ini. Tema yang diambil adalah, “Wujudkan jaminan sosial yang berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat”.

Bacaan Lainnya

Beberapa narasumber senior yang telah malang melintang menjadi relawan pemantau Jaminan Sosial turut dihadirkan. Yaitu Nuruddin Hidayat, ST selaku Korwil Jamkeswatch Jatim dan Rahmad Pramono selaku Task Force Jamkeswatch Jombang.

Sunnatul Awalin selaku Sekretaris Daerah Garda Metal Mojokerto dalam pembukaan acara, berharap dengan pendidikan ini kemampuan dan pemahaman anggota Garda Metal tentang Jaminan Sosial dapat ditingkatkan dan mampu mempersiapkan diri menyongsong perjuangan menuju Negara Kesejahteraan sebagaimana yang di cita-citakan kaum buruh.

Dengan memahami Filosofi, tujuan dan realitas di lapangan tentang Jaminan Sosial. Anggota Garda Metal bisa mendukung pergerakan relawan Jamkeswatch sehingga mampu melakukan advokasi ke anggota maupun ke masyarakat umum yang membutuhkan pendampingan.

Nuruddin Hidayat pada sesi pertama materi, menguraikan tugas dan fungsi Jamkeswatch yaitu advokasi dan edukasi. Selain Garda Metal, Jamkeswatch juga merupakan salah satu pilar organisasi baik di FSPMI maupun di KSPI atau di partai Buruh.

Ia menjelaskan beberapa hal terkait 3 aspek permasalahan pelaksanaan program JKN BPJS kesehatan yaitu kepesertaan, pelayanan dan pendanaan. Dari mulai soal iuran, kendala seputar pelayanan hingga pengenaan sanksi dan denda dikupas habis olehnya.

Mewakili Konsulat Cabang FSPMI Mojokerto, Ipang Sugiasmoro juga berkesempatan menyampaikan sedikit kata penghantar tentang gerbang pemahaman menjadi relawan Jamkeswatch, berupa proses terbentuknya, landasan filosofis serta tantangan kedepan yang akan dihadapi dalam Jaminan Sosial.

Sesi ketiga diisi oleh Rahmad Pramono dengan kisahnya menjadi relawan serta sesi tanya jawab dan diskusi. Rahmad dengan sabar dan lugas menguraikan semua pertanyaan dari peserta. Ia juga dengan jeli menggugah kesadaran dan pemaham peserta untuk menanggapi jawaban yang ia sampaikan.

Peserta pendidikan terlihat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada nara sumber. Dea, salah satu peserta merasa sangat terbantu dengan pendidikan yang telah diadakan. Ia berharap dapat terus dilanjutkan dan diterapkan pada lingkungan.

Kontributor Mojokerto
Servia

Pos terkait