Uji Nyali Kenaikan Harga Premium di Negeri Via Vallen

Jakarta,KPonline – Sekali lagi rakyat Indonesia di buat was was oleh pemerintah negeri Via Vallen ini. Dalam waktu satu jam kebijakan sepenting menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) berubah-ubah. Dari yang semula ingin dinaikkan, lalu diumumkan dibatalkan.

“Sesuai arahan bapak Presiden rencana kenaikan harga premium di Jamali menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, secepatnya pukul 18.00 hari ini, agar ditunda dan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/10/2018).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, di lobi hotel Sofitel Bali Menteri Jonan mengumumkan rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium, dari Rp 6.550 per liter jadi Rp 7.000 per liter.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pun membeberkan alasan di balik keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM beroktan 88 ini. Pastinya adalah kenaikan harga minyak dunia, sebagai pendorong kenaikan harga BBM.

Namun kehebohan kabar kenaikan harga BBM jenis premium telah menyebar melalui media massa dan media sosial. Seperti biasa netizen saling sindir dan berbagi link berita. Bahkan beberapa SPBU sudah di serbu oleh masyarakat.

Kejadian ini lantas menjadi tanda tanya bagi kita semua, rakyat kecil yang akan menerima dampak dari keputusan tersebut, dan sekaligus mencerminkan bahwa pemerintah sekarang tidak ada perencanaan yang baik dan koordinasi yang kacau.

Sekali lagi untuk hal hal yang stategis dan berdampak pada jutaan masyarakat kecil, seharusnya ada pembahasan yang mendalam dan koordinasi yang baik di lintas kementerian. (Ete)

Pos terkait