Tumpeng Untuk Pak Guru di Ulang Tahun Garda Metal

Bogor, KPonline -“Kita patut berbangga, ada guru kelas nasional yang berasal dari Bogor dan tinggal di Bogor” sepotong kalimat tersebut meluncur dari Ananto Prasetya disaat memberikan penghormatan kepada Suherman, salah seorang pendiri FSPMI dari Bogor.

Kami di Bogor sering memanggil beliau dengan sebutan Guru atau Pak Guru. Laki-laki paruh baya berperawakan kurus ini masih berstatus buruh di sebuah pabrik elektronik diwilayah Ciawi. Saat ini menjadi salah seorang Pengurus Pusat Elektronik dan Elektrik FSPMI dan pernah menjadi Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Bogor. Pandai bergaul dan cakap dalam berkomunikasi, membuat pria ini banyak dikenal oleh hampir semua kalangan buruh Bogor.

Bacaan Lainnya

Suherman begitulah namanya. Beliau diberikan waktu dan kesempatan dalam acara Rapat Rutin dan Konsolidasi Akbar Garda Metal Bogor pada Mungkin, 15 April 2018. Acara yang dilaksanakan di Gedung Biotek Kompleks LIPI Cibinong ini, tidak hanya membahas kegiatan-kegiatan dan program-program kerja Garda Metal Bogor. Dibahas pula tema Buruh Go Politik dalam konstelasi politik di tahun 2019 nanti.

Suherman sedikit berkisah tentang sejarah berdirinya FSPMI dan AD/ART FSPMI yang menolak jalur politik dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh. “Pada awal berdirinya FSPMI, dimaktubkan dalam AD/ART FSPMI untuk tidak berpolitik, menjadi under-bouw partai politik atau menjadi kader-kader partai politik, bahkan pengurus FSPMI dilarang menjadi pengurus partai. Tapi seiring waktu dan zaman, FSPMI mengubah paradigma anti-politik tersebut.” terang Suherman kepada seluruh anggota Garda Metal Bogor dan para tamu undangan yang hadir.

“FSPMI akhirnya membuka diri, dan menyadari bahwa politik sangat penting dan bahkan bisa dijadikan sebagai alat perjuangan kaum buruh. Dan berulang kali saya ingatkan, perbedaan bahasa, perbedaan suku dan perbedaan yang lain, kita di FSPMI masih bisa mentolerir. Akan tetapi, jika sudah berbeda (pandangan) politik, seringkali menjadi pemicu pecahnya organisasi.” tambah Suherman.

Seharusnya, gerakan politik dijadikan penguat gerakan organisasi bukan malah menjadi pemicu pecahnya organisasi. Hal ini sangat penting untuk kita cermati bersama, bahwa apa yang disampaikan oleh Suherman adalah benar adanya. Gerakan Buruh Go Politik harus kita sikapi dengan baik dan menjadikan gerakan politik sebagai salah satu alat perjuangan kaum buruh.

Sebelum orasi politiknya disampaikan, Suherman mendapatkan penghormatan dari Ananto Prasetya dan seluruh anggota Garda Metal Bogor. Diiringi lagu Selamat Ulang Tahun ciptaan grup band Jamrud, yang dinyanyikan oleh seluruh anggota Garda Metal Bogor dan para tamu undangan, Suherman diberikan potongan tumpeng sebagai simbol ulang tahun Garda Metal yang jatuh pada 27 April nanti.

Pos terkait