Tidak Terima Anggotanya Kena PHK Sepihak, FSPMI Jawa Tengah Sambangi PT. GS Battery Semarang

Semarang, KPonline – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang berasal dari sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan PT. GS Battery Plant Semarang, Jl. Raya Semarang-Boja, Jatibarang, Kec. Mijen, Kota Semarang pada hari Selasa (21/9/2021). Aksi tersebut dipicu karena adanya dugaan pelanggaran HAM dan dugaan union busting yang menimpa anggota dan pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. GS Batterry.

Dugaan tersebut memang patut dialamatkan kepada management PT. GS Batterry, dikarenakan dari sejak pertama kali para pekerja yang bergabung dengan FSPMI di bulan Desember 2019 sudah mengalami tindakan-tindakan yang menjurus ke union busting, seperti yang disampaikan oleh Kurniawan salah satu orator dalam aksi tersebut.

“Kita lihat diawalnya, kawan-kawan membentuk serikat yang tergabung dalam FSPMI di bulan Desember 2019, ada 56 anggota yang bergabung saat itu, namun dari perusahaan memanggil satu persatu anggota hingga tersisa 10 orang yang masih bertahan. Seiring dengan berjalannya waktu, dari 10 orang yang bertahan tersebut mereka mendapatkan intimidasi hingga mutasi dari yang tadinya operator menjadi penjaga loker, penjaga wc, tukang bangunan dan bagian lain yang tidak semestinya”, ujarnya.

Hal tersebut dibenarkan pula oleh M. Abidin selaku Ketua PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang ketika diminta keterangannya, bahkan diujung-ujungnya 3 orang anggota termasuk Ketua dan Sekretaris mengalami PHK secara sepihak.

“Benar anggota kami mengalami berbagai intimidasi mulai dari mutasi hingga mencari kesalahan dari anggota kami hingga keluarnya SP 1 sampai 3. Setelah itu, anggota kami kena PHK sepihak,” ujarnya.

Dalam aksi tersebut memang terjadi mediasi dengan pihak perusahaan, namun mediasi yang dilakukan masih tidak ada titik temu mengenai masalah tersebut, dan kemungkinan aksi akan masih berlanjut di tempat yang sama keesokan harinya. (sup)