Teti Supianti Sosialisasikan Partai Buruh di Musnik 3 PUK SPAI FSPMI PT. CAI Kabupaten Bogor

Bogor, KPonline – Memilih Partai Buruh adalah amanat AD/ART FSPMI sebagai alat perjuangan Kesejahteraan buruh melalui jalur politik, dan sebagai anggota FSPMI menjadi kewajiban kita taat dan patuh terhadap amanat organisasi.

“Partai mana yang sudah memperjuangkan upah? Apakah ada Partai lain yang secara berani menjanjikan kenaikan upah? Perlu kawan-kawan pahami juga BPJS kesehatan yang dinikmati oleh semua rakyat Indonesia akibat dari perjuangan kita buruh FSPMI dengan demo besar-besaran,” ucap Teti Supianti.

Saat ini Partai Buruh bukan sekedar hanya janji karena Partai Buruh diisi oleh aktivis organisasi, buruh dan sebagainya yang sebelumnya sudah biasa bergerak memperjuangkan banyak hal, contohnya para aktivis serikat pekerja sudah terbiasa melakukan pembelaan/advokasi di bidang ketenagakerjaan, dan bidang lain yang masih berkaitan, begitupun dengan organisasi petani, nelayan dan lainnya.

Pemahaman – pemahaman tentang perpolitikan ini menjadi tema utama Teti Supianti dalam mensosialisasikan Partai Buruh agar peserta paham korelasi antara politik dan perjuangan buruh.

“Partai Buruh lahir karena adanya Omnibuslaw Undang-undang Cipta Kerja yang di sah kan oleh DPR RI meskipun faktanya di bawah terjadi demo besar-besaran sampai berdarah-darah melakukan penolakan Omnibuslaw, tetapi anggota DPR RI tetap men sah kan Omnibuslaw dan karena itulah kita bersikap mosi tidak percaya terhadap anggota DPR karena suara rakyat tidak lagi jadi hal utama dalam melaksanakan tugas sebagai anggota DPR. Dari evaluasi itu semua organisasi – organisasi buruh, petani, nelayan, driver/sopir, ojek online dan lainnya bersatu menghidupkan Partai Buruh, dan sekarang dengan Partainya sendiri lah buruh-buruh punya tempat sendiri, punya rumah sendiri yang sangat jelas platform perjuangannya memperjuangkan kesejahteraan buruh dan rakyat,” lanjut Teti Supianti.

Munculnya Partai Buruh menjadi semangat untuk buruh karena perjuangan partai buruh itu mengakomodir kepentingan buruh dimana saat ini salah satu cara mencabut Omnibuslaw adalah dengan terlibat dalam politik, menguasai politik dengan memenangkan Partai Buruh agar lolos parliamentary threshold, sehingga perjuangan buruh dan rakyat tidak hanya dilakukan di luar tetapi dilakukan di dalam gedung DPR.

Pendidikan politik/sosialisasi perjuangan buruh melalui jalur politik (Partai Buruh) di sampaikan oleh Teti Supianti dalam Musyawarah Unit Kerja 3 PUK SPAI FSPMI PT. Clariant Absorbent Indonesia yang dilaksanakan di RM. Pondok Kemangi, Gunung Putri Kabupaten Bogor, Minggu (17/09/2023). (Gio)