Teman Sejati, Solidaritas Dan Silaturahminya Tetap Terjalin

Cimahi, KPonline – Teman itu adalah orang yang selalu ada ketika kita membutuhkannya, baik itu dikala susah maupun senang. Namun, bukan teman sesungguhnya jika seorang teman tidak ada atau tidak bisa menemani kita disaat kita membutuhkannya.

Padahal teman sesungguhnya adalah teman yang sering kali ada atau bahkan selalu ada atau hadir disaat kita membutuhkannya. Baik dalam keadaan suka maupun duka. Tak hanya itu, harapan kita, seorang teman dapat mensupport dikala kita sedang dalam keadaan atau kondisi kita sedang tidak baik dan terpuruk.

Bacaan Lainnya

Manfaat dan dampak positif apabila kita tepat memilih pertemanan, kita bisa kerja sama dan saling mendukung dalam melakukan berbagai hal. Selain bisa merubah sifat menjadi lebih baik, teman yang sesungguhnya bisa membantu dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan kepada kita. Sehingga untuk selanjutnya, kita akan mendapatkan kesuksesan serta dapat saling membantu, meringankan, menolong dan saling berbagi.

Adapun dampak negatifnya jika kita salah memilih pertemanan adalah dapat terjebak dalam pergaulan bebas, dapat terjerumus kepada hal-hal yang negatif serta akan terbiasa menggunakan kata-kata yang kasar.

Bukan teman, jika dia hanya sibuk mendekat saat kita sehat, kaya, berkecukupan dan tertawa. Tapi kabur menghilang saat kita miskin, jatuh, dan punya masalah. Terkadang dia cukup bantu mendoakan saja, sesuatu yang mudah sekali dilakukan, dia pura-pura lupa.

Bukan teman, jika dia hanya cengengesan sok akrab saat ada maunya, tapi lenyap ditelan bumi saat maunya sudah beres dan tidak butuh lagi.

Sungguh bukan teman, orang-orang yang berkerubung karena manis lezatnya sesuatu, semangat mendukung, tapi bilang tidak kenal saat tinggal pahit dan tersisa getahnya saja.

Tidak perlu melirik orang lain. Tidak perlu asyik menilai orang lain. Karena boleh jadi kitalah pelakunya.

(Aban Sobana)

Pos terkait