Telan Korban Jiwa, Ketua Kaonak Sampaikan Keprihatinan Meletusnya Gunung Marapi

Bekasi, KPonline – Beredar di berbagai media online bahwa Kantor SAR Kota Padang mencatat sejumlah pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat yang erupsi pada Minggu, (3/12/2023).

Berdasarkan data pada Senin (4/12), tercatat pendaki yang menjadi korban tewas ada sebanyak 11 orang dan terjadi penambahan dua korban per Selasa (5/12) hari ini. “Untuk korban total 13 orang yang meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik dikutip dari CNN Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dari 13 korban tersebut, lima di antaranya sudah berhasil dievakuasi dan telah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sumatera Barat. Sedangkan untuk delapan korban lainnya telah ditemukan dan dimasukkan ke dalam body bag atau kantong jenazah. Abdul menyebut saat ini tim gabungan sedang berupaya membawa delapan jenazah korban dari puncak ke bawah.

“Tim masih di lapangan, di puncak, delapan orang sudah dimasukkan ke body bag dan sedang dibawa ke bawah. Secara estafet tim yang di bawah akan menyambut tim yang di atas, dan di bawah akan dibawa ambulans untuk diserahkan ke DVI,” tutur Abdul.

Sebelumnya, Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.

Imbas erupsi tersebut, hujan abu dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana menjadi sangat pekat dan gelap.

Kantor SAR Kota Padang mencatat ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat saat terjadi erupsi. Sebanyak 52 pendaki di antaranya ditemukan dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi.

Melihat hal itu ketua umum Kaonak, Yanto menyampaikan keprihatinannya atas musibah erupsi gunung Marapi yang menelan korban puluhan orang pendaki, maka ia menghimbau agar para penggiat alam lebih hati-hati dalam melakukan aktivitas dialam terbuka.

“Kami prihatin atas musibah yang menimpa para penggiat alam dan berharap untuk lebih hati-hati dan waspada dalam menjalankan aktivitas dialam terbuka,” kata dia.

Pos terkait