Tanggal 12 April, Ribuan Buruh Tangerang Siap Turun ke Jalan

Tangerang, KPonline – Jum`at (7/4/2017), bertempat di Lantai 3 Ruko Sastra Plaza Jatiuwung, Kota Tangerang, Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) beserta perangkat Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Anggota FSPMI se-Tangerang mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang seluruh Pimpinan Unit Kerja (PUK) FSPMI yang ada di Tangerang Raya.

Rapat koordinasi dihadiri puluhan peserta. Mereka berasal lebih dari 50 PUK yang terdiri berbagai sektor dan Pengurus Garda Metal Tangerang Raya.

Rapat koordinasi yang diadakan KC FSPMI Kota/Kab Tangerang dan Tangerang Selatan adalah tindak lanjut mengenai rangkaian rencana aksi yang akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dari tanggal 11-12 April 2017.

Untuk tanggal 11 April 2017, rencananya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang didalamnya termasuk FSPMI, akan menggelar aksi ke Kantor Kementrian ESDM Jalan Medan Merdeka No.18 Jakarta Pusat. Aksi ini adalah bentuk solidaritas terhadap kasus PT.Smelthing Gresik yang memPHK 309 Karyawannya secara sepihak.

Selanjutnya pada tanggal 12 April 2017, FSPMI akan melakukan aksi nasional secara serentak diberbagai provinsi di Indonesia. Aksi ini adalah upaya menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, Cabut PP No.78 Tahun 2015 dan endesak KPK mengusut tuntas Korupsi E-KTP.

Untuk wilayah Tangerang, dipastikan tidak kurang dari 1500 massa buruh yang akan ikut aksi ke Jakarta. Aksi ini juga merupakan pemanasan menjelang Hari Buruh Internasional (MAY DAY).

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tangerang Raya, Akhmad Jumali, menghimbau kepada seluruh pengurus PUK untuk memaksimalkan pengurus dan anggotanya untuk mengikuti rangkaian aksi yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-12 April 2017 tersebut.

Tuntutan kita salah satunya adalah mencabut Peraturan Pemerintah (PP) No.78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan. Sangat berat dan sudah secara sistematis diatur oleh Pemerintah.

“Mari kita kuatkan kekompakan, kesolidan, kebersamaan dalam semangat perjuangan kita secara bersama-sama. Tanpa adanya kekompakan, kesolidan dan kebersamaan perjuangan yang kita lakukan akan terasa sangat berat,” kata Jumali.

Setelah menyampaikan terkait agenda aksi, Jumali begitu sapaan akrabnya, memaparkan teknis pelaksanaan menyambut Hari Buruh Internasional (MAY DAY) tanggal 1 May yang akan digelar di Jakarta dan diberbagai provinsi lainnya di Indonesia. Salah satunya penyeragaman Kaos May Day, yang telah disepakati bersama agar terlihat kompak dan serasi.

Penulis: Firman/Chuky