Semarang, KPonline – Selasa sore (22/5/2018), serentak buruh PT.SAMI TF menolak untuk melakukan kerja lembur. Hal ini dikarenakan karena adanya perundingan gaji yang tak kunjung mendapatkan titik temu antara PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI-TF dan SAMI JF dengan management PT.SAMI.
Setelah bel pulang kerja pukul 16.10 wib, para pekerja serentak menuju ke lapangan di area perusahaan untuk melakukan konsolidasi yang diselenggarakan oleh pengurus.
Banyak hal yang disampaikan Sulis Haryanto selaku ketua PUK SAMI-TF. Sulis menekankan ke anggota, ini dilakukan semata-mata karena kekecewaan pekerja terhadap management yang kurang serius dalam perundingan upah, sehingga berlarut larut sampai enam bulan lamanya.
Tak banyak permintaan yang diminta tim perunding dalam hal ini. Tim meminta management untuk segera menyepakati permintaan adjustment yang diberikan dalam perundingan upah. Dan sebagai rasa solidaritas kepada saudara di Jepara para pekerja di PT SAMI TF antusias sekali untuk menolak lembur.
Kondisi ini juga dimanfaatkan oleh para pekerja untuk mengistirahatkan kondisi badan mereka yang selama ini digojlok untuk lembur karena adanya delay diarea line kerja masing-masing.Banyak dukungan juga dari para pekerja dan tidak sedikit pula yg takut karena aksi tersebut.
Menanggapi akibat yang mungkin timbul dari menolak lembur ini entah itu rolling job, tekanan dari para atasan dan bahkan mungkin ancaman akan di SP, dari serikat pekerja akan siap menghadapi.
“Kalian tidak perlu takut justru kita harus lebih solid demi upah kita semua dan kita siap mendampingi,”tegas Sulis.
Tolak lembur akan berlangsung sampai ada kesepakatan dari management dan tim perunding. Harapannya management ataupun sacho lebih bisa mengerti apa yang diharapkan para pekerja di PT SAMI TF ini.
(Dkh)
