Bekasi, KPonline – Muhaidin Darma, pemuda pelopor asal Sukawangi, Bekasi Utara merasa geram dengan insfrastruktur di kampungnya daerah Babelan, Bekasi yang hingga saat ini tidak juga diperbaiki.
Pasalnya jalanan yang rusak telah menyebabkan kecelakaan hingga tak sedikit merenggut nyawa warga sekitar. Berbagai macam protes telah dilakukan, namun Pemerintah Daerah Bekasi melalui dinas terkait belum juga menindaklanjuti protes warga.
Mang Idin (panggilan akrab Muhaidin Darma) kali ini kembali melakukan protes melalui surat terbuka. Berikut surat terbuka yang ditujukan kepada Bupati Bekasi dan para Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, yang diposting melalui status media sosial pribadinya.
Kepada Yang Terhormat
Bupati
Dan Para Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bekasi
Atas Nama Masyarakat Kabupaten Bekasi, saya ingin mengingatkan kembali atas rusaknya jalan-jalan di wilayah Kabupaten Bekasi khususnya wilayah Utara yaitu Jalan Raya Babelan, yang mana sebelumnya merujuk kepada surat pemberitahuan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, No. 620 Kepada Camat Babelan, yang berisikan perihal pemberitahuan tentang kegiatan pelaksanaan peningkatan jalan pangkalan – batas kota yang berada di wilayah Babelan.
Dimana dalam surat tersebut tertera bahwa pemerintah Kabupaten Bekasi telah menganggarkan APBD sebanyak
Rp. 8.000.000.000,- pada tahun 2018, dan mengusulkan kembali di tahun 2019 sebanyak Rp. 10.000.000.000,- dan akan dilakukan pelaksanaan lelang dan pelaksanaan fisik kegiatannya sebelum pertengahan 2019.
Saat ini sudah memasuki bulan Mei, sebulan lagi memasuki pertengahan tahun 2019. Namun tampak belum ada upaya-upaya yang dilakukan pemerintah.
Sebagai masyarakat berbagi upaya sudah dilakukan, menambal dengan batu seadanya, menandai jalan yang berlubang, dan sebagainya guna meminimalisir kecelakaan.
Viralnya parodi jalan rusak, baik di media sosial, media online, media cetak dan media lainnya tampaknya tidak membuat Pemerintah merespon dengan baik keluhan masyarakat, sementara akibat jalan rusak ini sudah banyak memakan korban jiwa.
Mau sampai kapan ini dibiarkan?
DPRD sebagai wakil rakyat mestinya mampu bekomunikasi dengan baik dan menjadi jembatan antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah, menyampaikan melalui media sosial yang digunakan saat anda kampanye.
Menginformasikan terkait jalan Babelan kenapa sampai saat ini surat edaran dari DPUPR belum terealisasi dengan baik, dan hal-hal apa saja yang menjadikan ini begitu sulit sehingga sejak 2018 sampai saat ini belum ada tindakan. Ini harusnya bisa disampaikan ke publik melalui media sosial bapak-bapak yang terhormat gunakan.
Jikapun merasa sudah mempublikasikan hal terkait di media lain, menyampaikan di sosial media adalah hal yang terbaik menurut saya karena saat ini hampir setiap kita memiliki smartphone dan juga facebook yang sudah dimanfaatkan juga oleh bapak-bapak sebagai media kampanye saat sebelum anda menjabat.
Terimakasih atas respon dan tindakannya sebelumnya, mohon maaf bila ada salah kata.
Salam
Masyarakat Utara
Muhaidin Darma