Sulaeman Terpilih Kembali Menjadi Ketua Forum Komunikasi Jababeka (FKJ)

Bekasi, KPonline – Musyawarah Forum Komunikasi Jababeka (FKJ) FSPMI ke 3 dilaksanakan pada Rabu, 17 Maret 2021, bertempat di saung buruh yang beralamat di kampung Pamahan, Desa Jatireja Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Musyawarah dihadiri pengurus forum FKJ, PUK SPA FSPMI Kawasan Jababeka dan beberapa pengurus cabang FSPMI Kabupaten/kota Bekasi. dalam musyawarah dibentuk kepengurusan forum komunikasi FSPMI kawasan Jababeka (FKJ) periode 2021 s/d 2024 sebagai berikut :

A. Ketua : Sulaeman (Triwall)
Wakil Ketua I : Deddy Quartanto (Ex-Yasufuku)
Wakil Ketua II : Mustar Purwanto (Kostec)

B. Sekretaris I : Ampi Fatkhudin (KUI)
Sekretaris II : Topik Hidayatulloh (STEP)

C. Bendahara I : Usman (Union Metal)
Bendahara II : Jupri (Credit Up)

D. Divisi Aksi : Maha Satrio (WICA), Juhana (Triwall), Marwan (Triwall), Yahya (Asianet), Agustomo (Daelim), Abdul Kholiq (Daelim), Thamrin (Indonakano), Atin (Indonakano)

E. Divisi Organisasi : Erwan (Showa), Bayu Widagdo (Indonakano), Dian (MTM), Tudiyono (SHOWA)

F. Divisi Pendidikan : M. Indrayana (Asahi), Sukirno (STEP), Wartono Arip Bintoro (MTM), Solikhin (KUI), M. Yusuf (SHOWA)

G. Divisi Perempuan : Hermawati (Indocorr), Sabika Hema (Asianet), Sri Mulyanti (Daelim), Puji Lestari (Mattel)

H. Divisi Sosek : Anang Widodo (WICA), Supriyanto (SGS), Zeni Sakroni (Eagle Bruggman), Wahyu Sukma Adi (MRI)

I. Divisi Infokom / Media : Yous A. S. (Ex – Samoin), Dadan Hamdan M. (Asianet), Dedi Marjuki (WJSI), Nadfi (NT Indonesia)

J. Divisi Humas : Paryono (SHOWA), M. Anwar (BCSI), Singgih Danu Prastowo (Fuji SMBE), Andi Safrudin(ATSUMI), Galih Sugiarto (CML), Pepen Apandi (Indocorr)

Dalam Sambutanya Sulaeman ketua FKJ FSPMI 2021 – 2024 menyampaikan terkait legalitas saung buruh yang saat ini ada di Kp. Pamahan, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Bekasi yang menurutnya ada legalitas jelas dari pengelola kawasan Jababeka.

“Saung buruh yang kita jadikan sekretariat FKJ ini ada surat hitam diatas putih, berbeda dengan saung buruh yang lama, tidak ada legalitas dari pengelola kawasan Jababeka,” Jelas Sulaeman.

Ia menambahkan tema pada Musforum hari adalah ‘Kita Bisa’ yang artinya kita bisa dalam segala hal, yang pasti hal positif.

Memang kondisi buruh saat ini terkekang dengan aturan dari pemerintah pusat, akan tetapi kalau ‘Kita Bisa’ perkuat diinternal masing-masing dan ‘Kita Bisa’ perkuat Organisasi dari hal-hal seperti konsolidasi.

“Insya Allah Kita Bisa melewati itu semua, Kedepan kita juga akan adakan pendidikan bedah UU 11/2020 beserta turunannya PP 34, 35, 36 & 37 /2021 disaung buruh. Semoga kedepan dengan lahirnya forum-forum kawasan, kita lebih kompak dan solid dalam perjuangan,” kata Sulaeman.

Dalam kesempatan yang sama, Obon Tabroni yang menyempatkan diri hadir di acara tersebut menyampaikan bahwa Gerakan buruh selalu fluktuatif sejak awal berdirinya FSPMI hingga sekarang.

“Hari ini, metode gerakan buruh telah beralih ke media. Sudah banyak contohnya, seperti di Batam yang ada polisi koboy. Di Subang ada orang korea di deportasi karena melakukan kekerasan terhadap buruh, hingga di Jababeka sendiri rekan kita Ampi, masif di medsos hingga membuat manajemen perusahaan kebakaran jenggot dan itulah tujuan dari sebuah media,” lanjut pria yang kabarnya akan maju Pilbup Kabupaten Bekasi 2024 mendatang. (Yanto)