Solidarity Forever Adalah Budaya FSPMI

Bekasi, KPonline – Solidarity Forever dalam logo FSPMI bukanlah sekedar sebagai tulisan semata atau pun sebagai pemanis logo, akan tetapi sudah berubah dari tulisan menjadi sebuah tindakan nyata kesadaran kelas pekerja.

Mengutip salah satu tokoh buruh FSPMI Obon Tabroni menyatakan bahwa pergerakan buruh/pekerja tanpa solidaritas dipastikan akan sekarat.

Bacaan Lainnya

Menurut Obon, Solidarity Forever adalah sebagai ruhnya dalam pergerakan buruh/pekerja, solidaritas menjadi wajib menjadi bagian dari budaya organisasi FSPMI.

Seperti halnya yang dilakukan oleh FSPMI Kabupaten/kota Bekasi mendengar bahwa ada anggota serikat pekerja yang disakiti yaitu 6 buruh PT. COMECA INDONESIA yang tergabung dalam Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) Bekasi, dari pantauan Media Perdjoeangan, para buruh bersemangat bersolidaritas selama 2 hari di depan gerbang PT. COMECA yang beralamat di Kawasan Delta Silicon 5 Industrial Estate Jln Kenari II Blok G1 B No 08 & 09 Lippo Cikarang, Bekasi.

Buruh yang bersolidaritas selain peduli terhadap 6 buruh yang tersakiti, mereka juga melakukan kecrekan (menggalang dana) untuk 6 buruh yang di-PHK sepihak oleh manajemen PT. COMECA.

Ibnu, salah satu anggota serikat pekerja PUK SPEE FSPMI PT. EPSON, menyerahkan langsung hasil kecrekan yang berhasil dikumpulkan dari buruh yang bersolidarias.

“Semoga bantuan ini bermanfaat, jangan dilihat dari seberapa banyak jumlah nominalnya yang diberikan oleh kawan-kawan yang bersolidarias. Terus jaga semangat, sabar, dan kompak,” kata Haji Ibnu biasa kawanya memanggil, sembari menyerahkan hasil kecrekannya. (Yachubus)

Pos terkait