Sisi Lain Prabowo Subianto di Mata Tetangga yang Tak Terungkap

Jakarta, KPonline – Bapak Prabowo Subianto memiliki rumah dan lahan yang sangat luas di Desa Bojongkoneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Luasnya ditaksir lebih dari 4 hektar. Dari depan, ada gerbang kayu setinggi 2,5 meter. Di kanan-kiri gerbang kayu itu ada pagar tembok. Dari gerbang itu, ada jalan menanjak sekitar 500 meter.

Bacaan Lainnya

Di dalam, selain rumah induk terdapat helipad, lapangan gembala kuda, istal, kandang kambing hingga lahan pertanian seperti pisang, cabe, tomat dan semacamnya. Entah berapa jarak dari rumah induk ke gerbang.

Prabowo lebih suka naik mobil dibanding helikopter bila tak buru-buru. Meski naik mobil, Prabowo suka menyapa warga.

Bapak Prabowo dikenal sebagai orang ramah oleh warga sekitar, kalau lewat suka dadah-dadah.

Kalo kuda deket rumahnya di atas, kalau bebek di bawah, dekat tempat diklat drum band.

Di komplek area rumah pak Prabowo terdapat Klinik yang lengkap dengan rawat Inap, dibuka 24 jam. Dan Dokternya ganti-gantian. Klinik itu gratis untuk warga yang ingin berobat.

Di kompleks itu, ada juga peternakan sapi, bebek dan kambing. Tempatnya pisah-2. Menurut petugas yang menjaga disana jumlah bebeknya ada ribuan, kambing juga banyak banget, sapi 600 an, Kuda nggak tahu pasti berapa jumlahnya saking banyaknya.

Untuk Proses Peternakannya Pak Prabowo mempekerjakan warga setempat sehingga menghasilkan susu kambing dan susu sapi.

Ada rasa strawberry, kopi, buah-buahan. Ada juga campuran susu sapi sama kambing, susu kambing Otawa.

Hasil produksinya tidak diperjual-belikan, tetapi diberikan gratis kepada masyarakat sekitar, murid-2 sekolah di sekitar Bojongkoneng dan guru-2nya. Pegawai dapat tiap hari, masyarakat setiap minggu.

Kalau nyediain makanan jika ada acara, menunya diambil dari hasil pertaniannya sendiri karena didalamnya juga ada lahan pertanian.

Pak Prabowo memberikan akses bagi warga sekitar untuk mengambil hasil bumi dari perkebunan yang ada dikompleks lahannya.

Hasil perkebunan ini juga tidak dijual tetapi dibagikan kepada warga sekitar dan para pegawai yang bekerja dirumahnya.

Pak Prabowo juga sering membuat acara-acara untuk warga, baik untuk anak yatim, janda, fakir miskin. Terutama dibulan Puasa.

Dihari-2 biasa warga sering diajak makan-2 di tenda.

Dalam kesehariannya Pak Prabowo tidak segan menyapa dan kadang memberi uang kepada anak-anak kecil disekitar rumahnya di Hambalang.

Pak Prabowo juga menyiapkan bus buat anak-anak sekolah sekitar yang di antar jemput gratis.

Bahkan banyak anak-anak disekitar rumahnya yang dibiayai sekolah sampai lulus. Ada juga puluhan anak yang diberikan beasiswa untuk kuliah di universitas Yordania.

Prabowo juga merupakan Bapak asuh bagi 8.000 an anak-anak Papua. Prabowo melalui partai Gerindra mengajarkan baca tulis dan kebersihan kepada anak-anak Papua agar punya bekal pendidikan yang lebih baik.

Pak Prabowo mungkin dianggap Capres yang tidak merakyat karena berasal dari keluarga tajir dan merupakan mantan menantu Presiden. Walaupun ini hanya propaganda kampanye yang dihembuskan lawan, tetapi silakan cek sendiri dilapangan. Terutama disekitar Desa Bojongkoneng, Hambalang, Bogor.

Prabowo memang kaya raya dan dia orang besar akan tetapi dia tidak pernah bersikap cuek terhadap keadaan orang-orang disekitarnya. Justru dengan kelebihannya Prabowo membantu memajukan daerah sekitarnya dengan memberikan pelatihan bertani, berternak dan memberikan kredit lunak (bantuan modal usaha) untuk wiraswasta kepada warga yang membutuhkan.

Merakyat ala Prabowo bisa diartikan bahwa Prabowo mengerti dan tahu apa yang dirasakan rakyat Indonesia kebanyakan. Hatinya peka merasakan kesusahan orang lain. Dengan begitu Prabowo bisa membantu dan memberikan solusi untuk kepentingan orang banyak. Setidaknya apa yang dilakukan Prabowo secara mikro sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh warga sekitarnya.

Prabowo tidak berusaha menjadi orang tidak mampu untuk dianggap merakyat. Prabowo juga tidak pernah berpura-pura merakyat dengan berperilaku yang tidak wajar yang bukan dirinya. Orang lain beranggapan bahwa merakyat berarti seperti rakyat kebanyakan, seperti orang miskin atau berperilaku seperti buruh dan kalau perlu ikut masuk got dan gorong-gorong agar dianggap merakyat.

Merakyat bagi Prabowo adalah bersikap wajar apa adanya, tulus, ikhlas, melakukan usaha yang bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan, tanpa perlu harus ada yang tahu apalagi membawa wartawan untuk melakukan cekrek-cekrek media.

Sebarkan yg sebenarnya ttng PS08

– Waskita Rini –

Diunggah oleh Aura Kaunialutanu

Pos terkait