Seni Bela Diri Bagi Anggota Garda Metal

Bogor, KPonline, – “Baru kali ini, saya menghadiri Musyawarah Unit Kerja (Musnik), dimana didalam pembahasan komisi-komisi, dari pihak Garda Metal meminta dimasukan perihal tentang seni bela diri bagi anggota Garda Metal. Hal ini tentu saja sesuatu hal yang baru, dan bisa jadi, baru di PUK SPAI-FSPMI PT. Clariant Adsorbent Indonesia terjadi,” ujar Ridwansyah, pada saat pembekalan kepada Pengurus Terpilih PUK SPAI-FSPMI PT. Clariant Adsorbent Indonesia.

Pembekalan tersebut ditujukan kepada Pengurus Terpilih, dan seluruh anggota Garda Metal PUK SPAI-FSPMI PT. Clariant Adsorbent Indonesia. Pada gelaran Musyawarah Unit Kerja untuk yang kedua kalinya ini, PUK SPAI-FSPMI PT. Clariant Adsorbent Indonesia, mengusung tema “Membentuk kader yang kritis, idealis dan responsif pada realita”. “Pemilihan tema pada Musnik kali ini justru berdasarkan realita yang ada. Karena semakin berkurangnya kader-kader FSPMI yang kritis dan idealis, bahkan kurang responsif terhadap permasalah-permasalahan hubungan industrial,” tutur Bobby Ari Nugroho selaku Ketua Panitia Musyawarah Unit Kerja 2 PUK SPAI-FSPMI PT. Clariant Adsorbent Indonesia.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya menyinggung soal rencana pemberian pelatihan seni bela diri bagi anggota Garda Metal, Ridwansyah juga menyampaikan betapa pentingnya arti dari sebuah kekompakan. “Kekuatan kaum buruh ada di tangan kaum buruh itu sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan kekompakan dan kesolidan dari pengurus dan anggota,” imbuh Sekretaris Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor ini. (RDW)

Pos terkait