Selamat Hari Anak Nasional, Didik Anak Dengan Asah, Asih, Asuh

Bekasi, KPonline – Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2021, dalam situasi Pandemi COVID-19 ini anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan yang harus dilindungi. Menjaga kesehatan anak di rumah harus dilaksanakan oleh semua pihak terutama orang tua.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 & 4 yang sudah tentu mengurangi kesempatan anak untuk dapat beraktivitas di luar rumah, peran keluarga sebagai Lembaga pertama dan utama dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak menjadi sangat penting.

Melalui edukasi dan sosialisasi yang dilakukan secara simultan, keluarga diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada anak dan anggota keluarganya mengenai pandemi COVID-19 dan upaya pencegahannya, karena dari sinilah cara paling efektif dan efisien dalam mengatasi pandemi ini.

Tak hanya kesehatan fisik, orang tua juga harus fokus pada kesehatan jiwa anak terlebih di tengah pandemi COVID-19. Penuhi kebutuhan tumbuh kembang anak melalui asah, asih dan asuh sehingga mereka tetap belajar dan beraktivitas dalam kondisi aman dan sehat.

Media Perdjoeangan mencoba mendalami apa maksud asah, asih asuh, salah satu orang tua memberikan penjelasan terkait hal tersebut kepada media Perdjoeangan secara detail, berikut penjelasan nya, asah berarti mendidik, asih berarti mencintai atau mengasihi dan asuh berarti membina.

Asah (mendidik) sebagai orang tua alangkah baiknya harus mampu mendidik anak-anak nya dalam keluarga, arti mampu mengarahkan dengan baik sesuai dengan karakter dan minat kesukaan anaknya.

Asih (mencintai) Kita pasti pernah mendengar pepatah bahwa dibalik seorang anak yang sukses pasti dibelakangnya terdapat seorang ibu yang penuh kasih sayang mendidik anak tersebut. Mampu mendidik dengan baik tidaklah cukup. sebagai orang tua, juga harus mampu mencintai anak-anaknya.

Asuh (membina) orang tua harus mampu membina. Untuk menjadi maju perlu adanya dukungan dari orangtuanya, Sebagai orang tua harus mampu membuat sinergi antara dirinya sendiri, anak-anaknya dan faktor-faktor eksternal yang mendukung maju dan berkembangnya seorang anak. Asah, asih, dan asuh merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Sebagai orang tua tidak bisa hanya memiliki salah satunya. Ketika hanya memiliki salah satunya, tujuan yang ingin dicapai pasti akan sulit. Maka dari itu, sangat penting orang tua memiliki sifat asah, asih, dan asuh untuk mencapai tujuan keluarga sukses dan bahagia. Karena sebenarnya tugas orang tua itu adalah mendidik, menasehati dan menyentuh hati anaknya.

Yang tak kalah penting, dimasa pandemi sebagai implementasi Asah, Asih, Asuh mari segera berikan perlindungan yang optimal kepada anak-anak kita dengan ikuti vaksinasi COVID-19. Lindungi generasi bangsa untuk Indonesia sehat dan maju. (Yanto)