Sekretaris Partai Buruh Exco Provinsi Jawa Tengah Luncurkan Posko Orange yang Pertama di Jawa Tengah

Semarang, KPonline – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah yang ditunjuk oleh Partai Buruh Pusat untuk melakukan launching berdirinya Posko Orange pada hari Minggu (29/1/2023) bersama dengan 9 provinsi lain di Indonesia seperti di Sumatera Utara, Kep. Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Diresmikan secara langsung oleh Sekretaris Partai Buruh Exco Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Zainudin, dirinya menjelaskan bahwasannya Posko Orange ini didirikan sebagai salah satu bentuk pelayanan dari Partai Buruh secara nyata tidak hanya kepada buruh saja melainkan masyarakat umum secara luas tanpa dipungut biaya.

“Posko Orange yang kami dirikan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan dari partai buruh untuk menampung pengaduan-pengaduan masyarakat baik dari petani, nelayan, pedagang kecil, buruh dan masyarakat umum, dan kami akan mengadvokasinya secara gratis”, ucapnya.

Posko yang bertempat di Jl. Subali III No. 5 Krapyak, Semarang Barat ini rencananya akan menjadi pusat kegiatan seluruh posko orange di Jawa Tengah.

“Untuk di Jawa Tengah, Posko Orange kita berada di Jl. Subali III dan akan menjadi satu pusat kegiatan di Jawa Tengah secara keseluruhan. Setelah ini kita akan segera launching juga di setiap masing-masing kabupaten kota karena target kita adalah ini bisa menyebar ke seluruh pelosok pelosok Jawa Tengah”, lanjutnya.

Dalam keterangan persnya, ketika ditanyakan permasalahan apa yang mungkin bisa disampaikan ke Posko Orang, Zainudin pun menyampaikannya secara gamblang.

“Untuk permasalahan yang dihadapi, tidak hanya mengenai permasalahan buruh saja seperti PHK sepihak, pesangon tidak dibayar, outsourcing dan buruh kontrak yang melanggar hukum, gaji atau THR yang tidak dibayar. Namun permasalahan masyarakat luas seperti perampasan tanah, KDRT, pelecehan seksual, pelayanan rumah sakit yang tidak semestinya, kekerasan terhadap pekerja rumah tangga, kami siap akan menampung dan mengadvokasinya secara gratis”, jelasnya.

“Karena Partai Buruh hadir untuk rakyat kecil dan memperjuangkan rakyat kecil, karena kami adalah kelas pekerja, We Are The Working Class!”, tegasnya menutup pembicaraan. (sup)