Sekjend DPP FSPMI : “Kasus di PT. Yihwa Akan Ditarik ke Provinsi, Bahkan Nasional”

 

Bandung, KPonline – Sekretaris jenderal DPP FSPMI (Sabilar Rosyad) bersama Bendahara Umum PP SPL FSPMI sekaligus advokasi DPW FSPMI Jawa Barat (Rengga Priya Utama), Hendrayana Hendri dan Herman Suherman (Staf DPW FSPMI Jawa Barat), mengunjungi tenda perjuangan di depan PT. Yihwa Textile Jalan Raya Batujajar KM. 3, 5, RT. 02 / RW. 01, Kampung. Cangkorah, Desa Giri Asih, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40561 pada Hari Jum’at (16/07/2021).

Kunjungan tersebut di dampingi oleh sekretaris DPW FSPMI Jabar (Dede Rahmat),
para Pimpinan Pusat FSPMI ini, selalu terjun langsung dimana ada anggotanya yang sedang berselisih dan dipersulit ketika menuntut hak normatif nya.

Sabilar Rosyad selaku sekjend DPP FSPMI, dalam keterangannya kepada awak Media Perdjoeangan menyampaikan.

 

“Hari ini saya mengunjungi tenda perjuangan kawan-kawan PUK FSPMI PT. Yihwa Textile di Kabupaten Bandung Barat, dalam rangka memberikan support, dimana kawan-kawan mengalami proses PHK, ada indikasi semenjak mereka masuk jadi anggota FSPMI dan mereka memperjuangkan hak-hak normatif nya, sehingga mereka saat ini di proses PHK oleh perusahaan dan tenda ini sudah berjalan satu bulan berdiri, namun belum ada tanggapan dari perusahaan”, ujarnya.

“Oleh sebab itu kami dari DPP FSPMI, memberikan support lanjutkan perjuangan ini jangan sampai menyerah. Dan untuk PT. Yihwa Textile,
jangan jadikan alasan isu Covid-19 ini, untuk melakukan PHK dan kasus ini akan kita berikan supporting akan kita tarik ke tingkat provinsi dan menjadi tanggung jawab provinsi, apabila perlu isu ini kita naikkan menjadi isu nasional, kawan-kawan semua tetaplah berjuang, namun tetap jaga kesehatan patuhi protokol kesaehtan, tetap semangat, tetap Istikomah dalam berjuang”, lanjutnya kemudian.

Pada kesempatan yang sama, Rengga Priya Utama (Bendahara Umum PP SPL FSPMI sekaligus Bidang Advokasi DPW FSPMI Jawa Barat, turut memberikan komentar mengenai kasus yang sedang di hadapi kawan-kawan PUK PT. Yihwa Textile.

“Untuk kasus ini ada beberapa hal yang kemarin sudah di bicarakan, yaitu salah satunya bagaimana win-win solution antara pihak pengusaha dengan kita serikat pekerja, namun sampai saat ini pihak perusahaan belum memberikan solusi yang baik untuk kawan-kawan ini, artinya belum ada titik terang yang jelas buat nasib kawan-kawan anggota di PT. Yihwa Textile kedepannya, namun begitu harapan saya tidak menyurutkan perjuangan kawan-kawan, walaupun memang dalam kondisi seperi ini, kita berharap pandemi tidak menjadi penghalang untuk terus berjuang, kendati demikian kawan-kawan tetap menjaga kesehatan, agar tidak ada hal-hal yang tidak di inginkan, adapun yang akan di lakukan kedepannya kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa, walaupun dalam kondisi Covid-19, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, kemudian apabila memang dari pihak perusahaan tidak memberikan apa yang kita tuntut atau yang kita inginkan, kalau pun memang secara wilayah isu ini tidak bisa terselesaikan, mau tidak mau kita akan ambil isu ini menjadi isu nasional, sehingga kedepannya PT. Yihwa akan memenuhi apa yang menjadi tuntutan kawan-kawan anggota di sini”, ujarnya.

“Hari ini dan hari-hari berikutnya lantunan lantang perlawanan akan bersabda”, tegasnya menutup pembicaraan.

(Maung)