Sebuah Kesaksian: Buruh Pengawal Longmarch Surabaya Jakarta Untuk Prabowo Bukanlah Orang Bayaran

Sidoarjo, KPonline – Nama saya Suhadi adalah karyawan sebuah pabrik pengecoran di Sidoarjo. Saya akan sedikit menceritakan. Tentang anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang juga anggota Garda Metal yang saat ini mengawal longmarch. Longmarch dalam rangka mengawal pencalonan Prabowo sebagai presiden.

Saya tahu betul tentang kawan – kawan buruh anggota FSPMI dan Garda Metal-nya. Baik tentang kehidupan sehari – hari mereka. Juga tentang sifat sikap maupun pendirian mereka.

Kegiatan longmarch yang mereka jalani hari ini adalah bagian perjuangan mereka. Tentunya tentang hadirnya kesejahteraan bagi kaum buruh dan rakyat pada umumnya.

Mengapa harus mengawal Prabowo? Karena hanya Prabowo yang berani berkomitmen dalam sebuah kontrak politik. Kontrak politik yang disebut SPULTURA /sepuluh tuntutan rakyat. Yang poin – poinya bisa di browser di internet. Kontrak ini bukan hal baru. Sebab pada tahun 2014 kontrak politik spultura ini sudah digulirkan.

Jadi mereka para Garda Metal itu bukanlah sekelompok orang yang hanya ikut – ikutan. Terlebih lagi mereka tidak bergerak karena imbalan materi, uang dan atau sekedar imbalan nasi bungkus. Mereka adalah pejuang buruh pilihan yang telah teruji dan terbukti keikhlasan hatinya.

Ejekan cemo’ohan atau apapun sudah sering mereka alami dan hadapi karena jalur perjuangan yang mereka pilih. Sekalipun begitu tak lantas membuat bergeser sedikitpun jalur perjuangan mereka. Inilah yang seharusnya dibanggakan oleh kaum buruh. Karena masih ada bagian kecil dari buruh yang tetap konsisten terhadap perjuangan kesejahteraan kaum buruh. Merekalah orang – orang yang cintanya luar biasa terhadap negeri ini.

Namun yang tidak ketinggalan merasa bangga terhadap Garda Metal adalah saya pribadi. Di zaman seperti ini, masih ada orang yang mau berjuang untuk orang lain. Tanpa dibayar.

Suhadi (kontributor Sidoarjo)