SatPam PTPN III (Persero) di Tembak OTK

Rantauprapat, KPonline – Tindak pidana kejahatan menggunakan senjata api diwilayah hukum Polres Labuhanbatu utamanya di sekitaran Aek Nabara sepertinya mulai terjadi, dan hal ini dimungkinkan karena bebasnya diperjual belikan senjata api jenis Airsoft Gun.

Jumat 20 Mei 2022 sekira pukul 04.00 Wib menjelang subuh Andika Syahputra 31 Thn, anggota Satuan Pengamanan (SatPam) PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III (Persero) Kebun Aek Nabara Selatan (KANAS) ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Pos Pengamanan KANAS saat sedang menjalankan tugas.

Aibat tembakan tetsenbut korban mengalami luka dibagian perut dan tangan sebelah kiri.

Diduga kuat senjata yang digunakan oleh OTK untuk melakukan penembakan jenisnya Airsoft Gun” Kata Muhammad Fajrin, SH Selaku Assisten Personalia Kebun (APK) kepada KPonline Jumat (20/05) di Kantornya.

Lanjutnya “Apa motif dari penembakan tersebut hingga sekarang belum dapat diketahui sebab korban masih sangat trauma dan belum diajak untuk mendalami apa penyebab dirinya ditembak.

Kuat keyakinan kami penembakan ini ada hubungannya dengan dendam pribadi seseorang kepadanya, bisa orang diluar PTPN III KANAS dan bisa juga rekan kerjanya.

Permasalahan penembakan ini sudah kami tindak lanjuti dengan melaporkannya ke Polsek Bilah Hulu” Jelas APK ini sambil memperlihatkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan (STPLP) Nomor :STPL/136/V/2022/SPKT/SEK.B.HULU /RES L.BATU/POLDASU.

Terpisah Andika Syahputra saat dimintai kronologis penembakan mengatakan” Jumat (20/05) sekitar pukul 03.30 Wib, dirinya melakukan kontrol ke areal gudang perbekalan KANAS, setelah memastikan kondisi gudang aman, dianya kembali ke Pos Pengamanan.

20 menit setelah dirinya berada di Pos Penjagaan, dianya melihat ada tangan masuk dari celah pintu sambil mengacungkan senjata, kemudian menembaknya sebanyak tiga kali.

Tembakan pertama mengenai perut, tembakan kedua yang mengarah kewajah dapat ditangkis dengan tangan kiri, sedangkan tembakan ke tiga meleset.

Dianya sempat melakukan pengejaran, namun karena situasi sangat gelap dan penembak berlari sangat kencang pengejaran dihentikanya.” Ujar Andika.

“Senjata Api yang digunakan jenis Airsuft Gun, hal ini Saya ketahui dari peluru yang ditembakkan.

ciri-ciri pelaku, bertubuh kurus, tinggi kurang lebih 160 Cm, kulit warna putih, mengenakan celana Jean dan kaus warna hijau yang ditutupkan ke kepala.

Apa motif penembakan kepada Saya hingga sekarang Saya tidak tahu” Jelasnya.

Saat ditanya apakah ada berselisih dengan orang lain beberapa bulan ini, Andika Syahputra memaparkan” Seingat Saya tidak ada berselisih paham dengan orang lain beberapa minggu ini.

Pernah memang ada berselisih dengan rekan sesama SatPam pada Bulan Oktober 2021, hingga berlanjut ke Polisi, tetapi kami sudah berdamai” Ungkap Andika Syahputra. (Anto Bangun)