RSUD Rantauprapat Bayi meninggal dalam Kandungan, Tidak juga di Operasi

Rantauprapat,KPonline – Harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkeadilan masih sangat jauh dari kenyataan, dugaan nyawa seakan menjadi barang permainan di Rumah Sakit barangkali menjadi hal yang biasa.

Hal ini dialami Syaiful masyarakat Jln. Amd Manunggal Simpang Mangga Bawah, Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu, saat Wartawan Koran Perjoeangan Online melakukan pantauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Sabtu malam pukul 23.30.Wib.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi Syaiful mengatakan” Sudah dua malam belum ada dilakukan tindakan medis operasi cesar kepada Istri Saya.

Padahal Istri Saya sangat membutuhkan tindakan medis Operasi Cesar segera, karena bayi dalam kandungannya yang diperkirakan berumur 9 bulan sudah meninggal dunia” Ucapnya.

Kemudian Syaiful mengatakan “Suherni istri Saya masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Jumat sore (17/07) sekitar Pukul 17.00 Wb, persyaratan untuk operasi seperti puasa sudah dilakukannya agar pada hari Sabtu (18/07) bisa dioperasi cesar, sesuai yang disarankan dokter.

Dan pada Hari Sabtu (18/07) sekitar pukul 19.00 Wib istri saya dibawa ke ruangan operasi untuk dilakukan operasi cesar, namun tiba-tiba operasi cesar dibatalkan, dan dengan gampangnya pihak RSUD mengatakan operasi cesar tidak jadi dilakukan karena tidak ada dokter Anestesi, sebab dokter anestesi sedang menangani pasien emergency” Jelasnya.

Lebih lanjut Syaiful mengatakan “Atas perlakuan dari RSUD Rantauprapat ini, Saya beserta seluruh keluarga merasa sangat kecewa sekali.

Saya sudah persiapkan semua keperluan almarhum bayi Saya, ambulance, makam sudah digali, keluarga sudah kumpul semua dirumah. Dan yang terpenting dari semuanya adalah tentang keselamatan nyawa istri Saya” Sebutnya kesal.

Terkait batalnya operasi karena ketiadaan dokter Anestesi, Wartawan KPonline, mengklarifikasinya kepada Zuraidah dan Naila, Perawat yang berdinas”

Benar Dokter Anestesi tidak ada sehingga operasi tidak jadi dilakukan” sebut kedua perawat ini.

“Kejadian ini mungkin saja tidak akan dialami oleh Syaiful andaikan dirinya orang berpunya sehingga bisa menggunakan Rumah Sakit Swasta, dan sangat kita Sayangkan Kabupaten Labuhanbatu yang kaya raya ini Rumah Sakit Umumnya terbatas memiliki dokter Anestesi, bang” Sebut salah seorang pengunjung RSUD yang tidak mau disebutkan identitasnya, di pelataran parkir RSUD Rantauprapat (Anto Bangun).

Pos terkait