Robot Trading ATG&ATC Membuat Beberapa Member Depresi Berat Bahkan Diantaranya Meninggal Dunia

Karawang KPonline – Ribuan member ATG & ATC 5.0 meluapkan emosinya di beberapa group Whatsapp dan Telegram yang dibuat oleh beberapa IB (Leader member ATG). Rabu, 04/01/2023

Kasus investasi Robot Trading ATG 5.0 (Auto Trade Gold) dan ATC 5.0 (Auto Trade Crypto) sudah memasuki bulan ke 12 (1 Tahun). Member ATG & ATC sejak Januari 2022 hingga berita ini diturunkan, belum ada satupun member yang bisa menarik dananya, baik dana keuntungan hasil trading maupun dana modal utamanya. Salah satu IB yang ada di Karawang memilih mengosongkan rumahnya dan tinggal di Solo. Beberapa member dalam naungannya sulit untuk menemui IB tersebut, bahkan chat whatsapp juga tidak direspon sama sekali

Wahyu Kenzo yang merupakan owner ATG dan ATC, hingga saat ini belum bisa dihubungi oleh member. Koran Perdjoeangan mencoba menghubungi Wahyu Kenzo lewat akun Telegram tidak mendapatkan respon.

Beberapa perwakilan member yang berkunjung ke rumah Wahyu Kenzo di Perum Grand Permata Jingga Boulevard Avenue 3rd No.5 Mangliawan, Pakis Kab. Malang – Jawa Timur dan Surabaya tidak pernah bisa menemui Wahyu Kenzo.

Berdasarkan keterangan dari security yang ditemui perwakilan member ATG, Wahyu Kenzo sedang tidak ada di rumah dan beberapa member juga tidak mengetahui keberadaan Wahyu Kenzo, apakah masih ada di Indonesia atau ada di Luar Negeri karena informasi keberadaannya masih simpang siur

Beberapa korban Investasi Robot Trading ATG&ATC menyampaikan kepada Koran Perdjoeangan, banyak member yang jatuh sakit hingga dirawat, bahkan ada yang shock hingga meninggal dunia. Member yang meninggal dunia dibenarkan oleh Arjunaedi Gayo selaku Founder dari Tim SBS (Segitiga Bermuda Sejahtera). Informasi tersebut didapat oleh Arjunaedi dari keluarga korban yang meminta bantuannya untuk menarik dana investasinya.

Salah satu korban dari Subang – Jawa Barat dengan User ID ATG MT4 7510710, mengalami depresi berat hingga tangan, kaki dan badannya harus diikat dan dibaringkan di atas tangga bambu karena meracau dan merusak barang-barang yang ada di rumah, hingga kaca jendela pecah serta memukuli orang-orang yang ada disekitarnya.

Koran Perdjoeangan ikut mengawal korban Robot Trading ATG&ATC yang depresi berat saat dibawa ke RSJ Provisinsi Jawa Barat pada 10 November 2022. Kondisi member yang depresi berat setelah kepulangannya dari RSJ pada 25 November 2022, hingga kini harus menjalani rawat jalan untuk mendapatkan obat kejiwaan.

(PNJ)