Riden Hatam Aziz : “Orde Baru FSPMI,Akan Muncul Regenerasi Pejuang Yang Hebat”

Sidoarjo, KPonline-Pada awal kepemimpinan Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, SH. awal orde baru, salah satunya progam prioritasnya adalah merubah struktur kepengurusan dengan menggelar Rawilsus (Rapat Wilayah Khusus) di berbagai wilayah, salah satunya di Jawa Timur yang di gelar di Hotel Aston, Jalan Kahuripan Raya, Sidoarjo, Sabtu (3/4/2021).

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam acara tersebut, Majelis Nasional Said Iqbal, SH, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, SH, Sekertaris Jendral Syabilar Rosyad, Deputi Presiden sekaligus Anggota DPR RI komisi IX Obon Tabroni, Infokom Kahar Cahyono, Ketua PP AMK Furqon, DPW Jawa Timur Pujianto, SH dan KC dan PC FSPMI se Jawa Timur.

Dalam sambutannya Riden menjelaskan, “Hasil kongres dan Munas kemarin inti sarinya yaitu ada dua macam, yang Pertama adalah estafet regenerasi pergantian kepemimpinan, seperti yang di gelar saat ini seperti di rawilsus pemilihan ketua DPW Jawa Timur ini, berharap lebih baik lagi ke pengurusannya, karena prasarana, progam kerja, ADRT ( Anggaran Dasar Rumah Tangga) sudah ada tinggal menjalankan saja.

Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz saat menyampaikan sambutannya dalam Konsolidasi Ideologi di Hotel Aston Sidoarjo (3/4/2021).foto oleh Jarworeo

“Adapun yang ke Dua, meskipun kita di pilih atau di lahirkan di suasana tidak baik, seperti omnibus law sudah lahir, alam meminta kita tidak terlalu banyak kegiatan (Corona). kita tidak boleh menyerah karena FSPMI itu di lahirkan sebagai game perlawanan tidak boleh surut dan mundur, karena sebagai karakter melawan justru di situ kita di tuntut bagaimana cara meningkatkan perlawanan itu sendiri”, jelasnya

Masih kata Riden, “Adapun Rawilsus berdasarkan Peraturan DPP kontitusi kita, itu dengan cara menunjuk bukan seperti pemilihan, yakinlah itu yang terbaik buat organisasi kita”,

“Dia juga mengajak dan mengingatkan kepada seluruh anggota FSPMI momentum MAY DAY harus di gelorakan, dan juga Tanggal 12 April 2021 akan melakukan aksi secara nasional atau serentak di seluruh Provinsi, ini sebagai pemanasan melakukan perlawanan, meskipun bertepatan dengan puasa kita tetap semangat, karena hal-hal bersejarah lahir di bulan ramadhon, seperti kemenangan, kemerdekaan Republik Indonesia dan perang badar”, tuturnya. (Alex)

Pos terkait