Bekasi, KPonline – Setelah sebelumnya diadakan 5 kali konsolidasi bertahap oleh PC SPAMK FSPMI Bekasi, akhirnya pada Selasa (28/02/2023) yang bertempat di Omah Buruh Bekasi agenda Konsolidasi Ideologi kembali digelar. Tetapi kali ini dengan peserta dari gabungan keseluruhan PUK yang tergabung dalam PC SPAMK Bekasi.
Pada kesempatan ini hadir Riden Hatam Aziz (Presiden FSPMI), H. Abdul Bais, S.E (Bacaleg DPR RI Dapil 7 Jawa Barat), Furqon, S.H (Ketua PP SPAMK) dan Suparno, S.H (Ketua PC SPAMK Bekasi) dan jajaran kepengurusan PC SPAMK FSPMI Bekasi.
Terlihat hadir juga Rudolf,S.H (Bacaleg DPRD Prov.Jawa Barat), Abdul Aris (Bacaleg DPRD Kab. Bekasi Dapil 5), Kang Manaf (Bacaleg DPRD Dapil 3 Kab.Bekasi), Aep Risnandar, S.H (Bacaleg DPRD Dapil 1 Kab. Bekasi) dan tentu selaku moderator Amir Mahfuzh (Bacaleg DPR RI Dapil 7 Jawa Barat).
Agenda Konsolidasi Ideologi ini bertujuan lebih memberikan wawasan dan menambah kekompakan kepada para Ketua & Sekretaris PUK yang hadir, juga terkait perjuangan kedepan dalam memasuki tahap Pemenangan Partai Buruh di Pemilu tahun 2024. Selain itu Riden Hatam Aziz selaku Presiden FSPMI juga bercerita akan sejarah awal beratnya FSPMI didirikan oleh para pendiri terdahulu.
“Para Pendiri FSPMI telah meletakan pondasi awal untuk mendirikan FSPMI. Saya bukan pendiri tapi salah satu yang diajarkan langsung oleh para pendiri, dan kita semua pada hari ini yang mendapatkan tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan dengan memenangkan Partai Buruh,” ucap Riden.
Dimana sebelumnya, Suparno,S.H yang mengawali sambutan tegas mengucapkan bahwa ada hal yang harus dipahami oleh peserta yang hadir.
“Sebagai pemimpin, kawan – kawan harus siap mendelegasikan perwakilan ketika berhalangan hadir dalam agenda yang wajib dihadiri,” tegas Suparno,S.H.
Di tempat yang sama H.Furqon,S.H selaku Ketua Umum PP SPAMK dan juga H. Abdul Bais yang di daulat organisasi untuk maju dalam Pemilu 2024 sebagai Bacaleg DPR RI Dapil 7 Jawa Barat bergantian juga memberikan motivasi dan wawasan dalam sambutan di Konsolidasi Ideologi FSPMI tersebut.
Agenda yang hanya dihadiri 50% para Ketua & Sekretaris dari PUK yang tergabung dalam SPAMK FSPMI Bekasi memang berbarengan dengan banyaknya wilayah Bekasi yang terdampak banjir, yang kemungkinan membuat kehadiran dalam agenda tersebut kurang maksimal. (Ocha)
