Review Progress Kerja Team Organize FSPMI Jawa Tengah, Masih Ada Peluang Untuk Penambahan PUK Baru

Semarang, KPonline – Untuk kesekian kalinya DPP FSPMI kembali mereview hasil kerja dari Team Organize FSPMI Jawa Tengah yang sudah berjalan selama ini pada hari Jum’at (3/3/2023) yang bertempat di Sekretariat FSPMI Jawa Tengah, Jl.Subali III Semarang.

Turut hadir perangkat dari DPP FSPMI seperrti Nani Kusmaini selaku Vice President Bidang Pendidikan beserta Wakil Sekretaris Jendral Bidang Pendidikan Mimin Ida Nurjanah. Dan tidak lupa pula turut hadir Izzah Inzamliah perwakilan dari Solidarity Center yang merupakan sponsor dari Team Organize itu sendiri.

Dalam kesempatan ini dari team organize melaporkan bahwa dalam pengembangan organisasi di Jawa Tengah terdapat progress dengan bertambahnya jumlah PUK yang bergabung dengan FSPMI, namun tidak menampik selain bertambah juga mengalami pengurangan jumlah PUK dikarenakan perusahaan telah tutup.

“Pada saat ini di tingkatan Jawa tengah ada beberapa penambahan PUK walaupun semuanya itu tidak masuk dalam sector Metal, selain kita menambah kita juga kehilangan PUK seperti di PUK San YU karena perusahaan tutup,” ucap Luqmanul Hakim selaku Sekretaris DPW FSPMI Jawa Tengah yang juga masuk dalam team organize FSPMI Jawa Tengah.

Tidak hanya menyampaikan progress penambahan anggota saja, Agus Panji Sutisna selaku Sekretaris team organize juga menyampaikan peluang dan kendala-kendala yang ada saat melakukan organizing. Untuk peluang, ternyata masih banyak pekerja di Jawa Tengah yang belum berserikat.

“Untuk kendala yang kami hadapi adalah pastinya adalah budaya ‘Narimo ing Pandum’ yang masih melekat erat di sebagian besar warga Jawa Tengah sehingga muncul anggapan bahwa berserikat sama dengan cari mati dan memperjuangkan hak buruh/pekerja bisa dianggap sebagai orang yang tidak bersyukur,” ungkapnya.

“Selain itu mereka juga takut untuk di PHK karena anggapannya dengan di PHK Hidup mereka telah berakhir dan tentunya pula cara aman untuk bekerja adalah dengan menjauhi organisasi Serikat Pekerja,” lanjutnya.

Menanggapi hasil dari laporan Team Organize FSPMI Jawa Tengah, Nani Kusmaini memberikan pandangannya.

“Setelah melihat pemaparan dari team organize, ternyata di Jawa Tengah masih ada peluang untuk penambahan anggota, tinggal bagaimana kita membuat skala prioritas untuk pengorganisasian, bahkan jika memungkinkan kita perlu juga untuk melakukan membership meeting,” ucapnya.

Dan di akhir acara dari team Solidarity Center akan mengadakan agenda untuk pendidikan KBG (Kekerasan Berbasis Gender) dan membership meeting satu kali lagi untuk anggota PUK baru ataupun PUK yang belum bergabung dengan FSPMI. Hal ini perlu dilakukan agar di Jawa Tengahtetap eksis dan berkembang. (sup)