Bogor, KPonline-“Ketika kita bicara pergerakan dan perjuangan kaum buruh, maka sudah bisa dipastikan, ada FSPMI didalamnya. Dan Garda Metal Bogor, sudah banyak memberikan warna dalam pergerakan dan perjuangan kaum buruh.
Juga dibutuhkan “orang-orang gila dan sedikit nyeleneh” dalam mewarnai pergerakan dan perjuangan kaum buruh. Dan “orang-orang gila dan sedikit nyeleneh” tersebut ada banyak di Garda Metal.
Karena bagaimana pun juga, Garda Metal adalah ujung tombak dari pergerakan dan perjuangan FSPMI” ungkap Sardjono selaku Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Tangerang Raya, sekaligus salah seorang Pengurus Garda Metal Nasional.
Banyak anggota Garda Metal yang jarang bersama keluarga, menyempatkan diri atau meluangkan waktu buat keluarga. “Kalau kemudian hari saya bawa anak dan istri saya, itu bukan pencitraan. Tapi memang sekedar memang menyempatkan diri dengan keluarga. Karena saya jarang dirumah. Dan saya yakin, hal-hal seperti itu tidak mudah didapatkan oleh sebagian besar anggota Garda Metal” lanjut Sardjono.
Sardjono pun mengingatkan kepada seluruh anggota Garda Metal Bogor yang hadir pada Rapat Rutin Garda Metal Bogor, yang dilaksanakan di Gedung Pemuda Kawasan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor. Dia mengingatkan agar, jikalau ada anggota Garda Metal yang lupa dengan “Garda Metal-nya, agar supaya diajak aktif kembali. ” Alangkah bangganya diri ini, diri kita, jika kita bisa menceritakan kembali ke kawan-kawan buruh yang lainnya, ke anak-cucu kita nanti. Bagaimana perjuangan kita dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh. Tidak hanya menjadi pendengar atau penikmat keadaan, hanya jadi penitip nasib” tegas Sardjono.
Di kesempatan waktu yang lainnya, Supriyadi selaku Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Purwakarta juga memberikan sepatah dua patah kata. Bukan hanya sekedar wejangan belaka, akan tetapi lebih dari itu, sebagai pengingat bahwa apa yang telah dilakukan dan diperjuangkan oleh setiap anggota Garda Metal, akan menjadi ladang amal kebaikan.
“Saya harap, kawan-kawan anggota Garda Metal Bogor akan selalu tetap berjuang didalam garis perjuangan kaum buruh, walaupun ada banyak orang yang mencibir dan merendahkan apa yang telah kita lakukan. Dan jangan berkecil hati akan hal tersebut, semuanya pasti akan ada nilai kebaikan” ungkap Supriyadi didepan seluruh anggota Garda Metal Bogor.
Supriyadi juga mengingatkan akan Sumpah Anggota Garda Metal pada saat Pendidikan Dasar Garda Metal. Sumpah Anggota Garda Metal tersebut dilakukan, agar setiap anggota Garda Metal tidak melenceng dari apa yang telah dikatakannya.
“Mulai saat ini, mari kita ajak kembali kawan-kawan anggota Garda Metal yang tidak aktif atau yang lama tidak mengikuti berbagai aksi-aksi atau kegiatan organisasi. Jangan sampai mereka terlena dengan jabatan, dengan posisi mereka. Supaya mereka tidak lupa, siapa mereka yang sebenarnya, yaitu sebagai anggota Garda Metal” tegas Supriyadi.
Dadang Cahyadi yang juga diberikan kesempatan, secara gamblang memberikan pandangan yang cukup berarti bagi anggota Garda Metal Bogor. “Apakah ada manfaatnya jika kita berkonflik kepada sesama anggota Garda Metal. Mau jadi apa kita di organisasi ? Dan akan jadi seperti apa nantinya organisasi kita ini ? Ini adalah rumah besar kita. Ini FSPMI yang harus kita jaga secara bersama-sama. Dan sudah menjadi tugas kita pula untuk menjaga marwah dan ghirah Garda Metal” ungkap Dadang.
Panglima Koordinator Daerah Garda Metal DKI Jakarta ini pun, mengajak seluruh anggota Garda Metal Bogor untuk saling introspeksi diri. Bukan untuk mencari-cari kesalahan diri sendiri, apalagi mencari-cari kesalahan orang lain. Akan tetapi, untuk membangun kembali ghirah dan semangat juang anggota Garda Metal.
“Resolusi itu bukan hanya sekedar ucapan atau tulisan diatas kaos saja. Akan tetapi lebih kepada tindakan. Tindakan, kebaikan dan juga kegiatan-kegiatan positif yang selama ini sudah dilakukan oleh kawan-kawan anggota Garda Metal” tegas Dadang dihadapan seluruh peserta Rapat Rutin Garda Metal Bogor. (Gunawan)
