Bekasi, KPonline – Sekumpulan anak muda pecinta dan penghobi fotografi yang tergabung dalam Komunitas Fotografi Bekasi (KFB) mengadakan pertemuan perdana di tahun 2019. Pertemuan ini diadakan di Ruko Pasadena, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Minggu siang (13/01/2019).
Hadir dalam pertemuan ini pembina sekaligus pendiri KFB Prima Pustaha Pandjaitan, Ketua Umum Edy Purnomo, Sekretaris Umum Faziah Widya S, dan 16 orang anggota KFB. Kondisi hujan mengakibatkan banyak anggota yang tidak bisa hadir.
“Tujuan diadakan pertemuan ini adalah agar di bulan-bulan yang akan datang, kegiatan KFB bisa lebih terarah. Selain itu diharapkan partisipasi anggota juga bisa lebih meningkat lagi, “kata bang Eddo (sapaan akrab Ketua KFB) saat membuka acara.
Dalam pertemuan ini dibahas mengenai evaluasi kegiatan KFB di tahun 2018 dan pembuatan rencana kerja kegiatan di tahun 2019. Komunitas ini mempunyai 5 divisi yaitu divisi jurnalistik, divisi bisnis, divisi lansdcape, divisi smartphone dan divisi pinhole (kamera lubang jarum).
Berdasarkan hasil evaluasi disepakati bahwa ketua divisi yang tidak aktif akan di ganti oleh ketua divisi baru agar rencana kerja yang dibuat bisa lebih efektif dan efisien. Hal ini secara tidak langsung menjadi pembelajaran penting dalam hal demokrasi kepada semua anggota komunitas.
Dalam rencana kerja di tahun 2019 KFB akan bekerja sama dengan Media Perdjoeangan FSPMI Kab/Kota Bekasi dalam hal pendidikan dan pameran foto. Koordinator Daerah (Korda) Media Perdjoeangan Bekasi Aep Risnandar membenarkan hal ini. Saat di konfirmasi melalui telepon, Aep juga mengungkapkan ide dan gagasan yang sama.
“Media FSPMI Bekasi rencananya akan mengadakan acara ulang tahun di bulan April 2019 mendatang. Nanti kita akan bekerja sama dalam hal workshop dan pameran foto, “kata Aep Risnandar saat di hubungi melalui telepon karena berhalangan tidak bisa mengikuti pertemuan bersama KFB.
Di kesempatan terpisah, Koordinator Nasional Media Perdjoeangan Nasional Iwan Budi Santoso juga mengapresiasi apa yang dilakukan Media Perdjoeangan Bekasi dan KFB dalam hal kerja sama berupa pelatihan dan mengadakan pameran foto bersama. Iwan mengungkapkan, ia pun ingin ikut serta dalam pameran tersebut.
“Selama ini banyak sekali file-file foto yang tersimpan di hardisk, terutama foto-foto tentang sejarah gerakan buruh di Bekasi. Akan lebih baik jika foto-foto tersebut di publikasikan dalam bentuk pameran foto, “kata Iwan pada Kamis (10/01) malam. (Ed)
