Rengga Pria Hutama, S.H Bersama Doris Nopriandi Lakukan Terus Sosialisasi Partai Buruh Partai nya Wong Cilik

Karawang, KPonline – Sosialisasi Partai Buruh terus di lakukan oleh tandem Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 10 untuk Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta dari Partai Buruh Nomor Urut 8 Rengga Pria Hutama, S.H bersama Caleg DPRD Kabupaten Karawang Dapil 6 Nomor Urut 8 dari Partai Buruh untuk Kecamatan Karawang Timur, Klari, Majalaya, Purwasari dan Ciampel. Minggu, (17/9/23).

Bertempat di Posko Orange atau Posko Pemenangan Rengga Pria Hutama dan Doris Nopriandi yang beralamat Kampung Karanganyar Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.

Bacaan Lainnya

Penelusuran Crew Media Perdjoeangan, Warga yang hadir dalam sosialisasi partai tersebut kurang lebih 220 yang telah tercatat dengan mengisi Form dukungan atas dua Sejoli Caleg Provinsi dan Caleg Kabupaten ini dari Team Sukses Fadjar Setiawan.

Dalam kesempatan ini Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 10 untuk Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta dari Partai Buruh Nomor Urut 8 Rengga Pria Hutama, S.H memperkenalkan dirinya dalam kontestan di dunia politik yang aslinya orang bandung, bekerja di PT. Indonesia Nippon Steel Pipe Kawasan Indotaisei Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang. Sedangkan tinggal di daerah Purwakarta Perumahan Bumi Indah Persada Cibening Purwakarta depan Rumah Sakit Siloam Purwakarta sebelah kiri.

Selain Bekerja di Pabrik beliau juga memperkenalkan Profesinya sebagai Pengacara yang fokus ke Perburuhan atau ketenagakerjaan, pengacara lulusan dari di salah satu universitas yang ada di bandung. Atas instruksi organisasi serikat pekerja yang namanya FSPMI, Insya Allah beliau maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Dapil 10 untuk Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta dengan Nomor Urut 8 paling akhir di Dapil 10 ini.

Beliau telah aktif sebagai Aktivis buruh dari Tahun 2009, yang di mulai karirnya melalui Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam FSPMI PT. INSP sebagai Pendiri PUK sekaligus Pendiri PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang.

Saat ini beliau sedang menangani kasus Pekerja yang belum di bayarkan upah nya oleh PT. Timor Auto Car sebanyak 119 orang, selain itu Rengga mengucapkan terima kasih atas sambutannya dari mulai team sukses, Pak RT, Pak RW, para tokoh Kampung Karanganyar, pemuda pemudi dan seluruh warga Kampung Karanganyar.

Kemudian Rengga juga mengatakan untuk menyerap dan menerima aspirasi dari warga kampung Karanganyar yang masih belum diselesaikan oleh para caleg dari partai sebelumnya. Seandainya kalaupun di takdirkan jadi anggota dewan apa saja yang mau di titipkan, karena pada prinsip kita semua hadir untuk mencatat apa saja aspirasi tersebut.

Rengga juga menjelaskan Partai Buruh itu sebenarnya bukan partai baru yang sudah berdiri dari tahun 1998 dan sudah ada, hanya waktu itu yang bergabung ke Partai Buruh belum banyak seperti partai Buruh sekarang yang sudah ada perubahan dari Logo maupun kepengurusannya. Partai Buruh sebenarnya Rata-rata di isi pengurus nya dari Buruh, jadi partai buruh ini bisa di katakan partai nya Pekerja rata rata atau partai nya wong cilik.

Partai Buruh ini di bentuk bukan ada dana dari Pemerintah atau dana dari pengusaha, benar benar dari Iuran Pekerja yang di potong dari gajinya sebesar satu persen. Dari iuran itulah, kami berdiri kan kembali atau hidupkan kembali Partai Buruh seperti sekarang ini.

Partai Buruh ini hadir karena Aksi aksi kami untuk menyuarakan suara kaum Buruh untuk kesejahteraan tidak pernah di dengar, jadi agak susah untuk menyampaikan aspirasi kaum Buruh. Akhirnya mau tidak mau, Suka tidak suka kami perwakilan dari Buruh harus ada yang di duduk di parlemen agar aspirasi kaum Buruh bisa di akomodir semua atau di dengar langsung.

Solusi Pengangguran untuk cepat bekerja, Bank Emok yang menjerat masyarakat saat dan UMKM bagi Ibu rumah tangga menjadi penyampaian yang menjadi pembahasan yang menarik bagi warga Karanganyar ini.

“Makanya kami hadir di sini melalui partai buruh, konsen nya kepada orang orang kecil seperti pekerja, Petani, Pedagang, nelayan, guru honorer, benar benar kepada orang yang ada di bawah atau orang kecil seperti kita ini, maka untuk itu kami memerlukan dan meminta dukungan secara langsung, bantuan dan memberikan kesempatan dari masyarakat kecil untuk duduk di parlemen di tahun 2024 untuk menyampaikan aspirasi seperti mengatasi pengangguran, Bank Emok yang menjerat masyarakat saat ini dan UMKM bagi Ibu rumah tangga”, jelasnya Rengga.

“Mudah – mudahan Insya Allah kalaupun jadi kita pun tidak akan pernah melupakan dan sama akan seperti ini. Kita akan silatutahmi terus, Jangan sampai saat kita jadi pun, pleng ga ada kabar lagi. Seperti Anggota Legislatif lainnya yang beranggapan dugaannya karena sudah membeli suaranya, dia tidak mau datang lagi ke tempat yang telah memberikan suaranya”, tambahnya.

Pos terkait