Refreshing Course Bidang Perempuan : Jadilah Penentu, Bukan Penunggu

Bogor, KPonline – Bidang Perempuan Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) dan pekerja muda menggelar agenda Refreshing Course, di Pusdiklat FSPMI Cisarua, Bogor pada 22 dan 23 November 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perempuan dan pekerja muda di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Serang, Karawang, Purwakarta dan Bekasi.

Pipin Supinah dan Kusuma Dewi, ketua dan sekretaris bidang perempuan dan pekerja muda membuka kegiatan ini dengan penuh semangat. Dalam sambutannya Pipin Supinah berharap acara tersebut bisa secara rutin dilakukan dan bisa membawa manfaat untuk organisasi dan Pekerja perempuan.

“Kami dari Pimpinan Pusat berharap kegiatan refreshing course ini bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga membawa manfaat baik buat organisasi maupun Pekerja perempuan,” ujar Pipin.

Sementara itu, Kusuma Dewi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama melaporkan aktualisasi program kerja 2022 bidang perempuan dan pekerja muda di tingkat Pimpinan Pusat Ektronik Elektrik dan juga Pimpinan Cabang di masing2 wilayah. Dan sesi kedua adalah rekomendasi program kerja PPEE dan PC masing2 untuk tahun 2023.

Peserta terlihat antusias mengikuti acara demi acara, terbukti dalam sesi diskusi peserta saling menyampaikan gagasan nya dan tanpa disadari terjalin sebuah kedekatan, persahabatan serta persaudaraan dalam persatuan pekerja perempuan dan pekerja muda.

“Selain acara kita bagi menjadi dua sesi, tambahan acara selanjutnya pemaparan Gerakan Buruh di Indonesia dan materi Refresh Course tentang Lahirnya FSPMI dan akan diakhiri pelatihan kewirausahaan,” papar Kusuma Dewi.

Dari sejumlah rangkaian acara tersebut perempuan dan pekerja muda Serikat Pekerja Elektronik Elektrik merasa termotivasi oleh pemaparan Sekretaris Umum PP SPEE FSPMI Slamet Riyadi yang menyampaikan Gerakan Buruh di Indonesia.

Menarik ketika ia mencontohkan seorang tokoh perempuan yang menjadi seorang menteri tenaga kerja pertama di Indonesia yaitu SK Trimurti sehingga muncullah sebuah kebijakan Cuti Haid, Cuti Melahirkan dan yang lainnya.

“Sudah saatnya pekerja muda perempuan mengambil peran dan posisi penting dalam organisasi namun jangan lupa jalani proses sesuai dengan aturannya, bergeraklah perempuan dan pekerja muda FSPMI, Jadilah penentu bukan penunggu,” pungkas Slamet Riyadi. (Kusuma Dewi/KD)