Bogor, KPonline – Garda Metal Bogor kawasan Gunung Putri-Wanaherang menjadi tuan rumah dari rapat rutin (Ratin) dua bulanan bagi seluruh anggota Garda Metal Bogor. Agenda tersebut dihadiri kurang lebih 127 anggota Garda Metal Bogor dari 800 anggota yang terdapat di data base Pengurus Garda Metal Bogor.
Lapangan sepak bola yang juga merupakan lapangan serba guna dan berada di area perusahaan PT. Mercedes Benz Indonesia, menjadi tempat berkumpulnya ratusan anggota Garda Metal Bogor kali ini.
Rapat rutin dua bulanan ini sekaligus menjadi acara halal bihalal pasca Idul Fitri 1440 Hijriah bagi garda terdepan aksi massa buruh yang mengenakan seragam pakaian dinas lapangan berwarna dominan merah-hitam itu.
Ada beberapa hal yang dilakukan anggota Garda Metal Bogor. Selain Ratin Garda Metal, acara penggalangan dana hingga melakukan bantuan sosial untuk beberapa orang anggota Garda Metal yang sedang tertimpa musibah ikut hadir mewarnai dalam kesempatan tersebut.
Ada hal yang cukup menarik perhatian dalam Ratin kali ini. Ada sebuah spanduk yang terpampang jelas disalah satu sudut area pertemuan.
Spanduk tersebut bertuliskan: “Jangan Menjadi Anggota Siluman, Jika Tidak Mau Dibilang Munafik”.
Tulisan tersebut merupakan tema sekaligus teguran keras bagi anggota Garda Metal yang pasif semenjak mereka mengikuti Latihan Dasar Garda Metal dan tidak pernah mengikuti Ratin ataupun instruksi organisasi pada saat aksi turun ke jalan.
Termasuk mereka yang tidak pernah lagi terlihat di lapangan tanpa keterangan ataupun tanpa adanya kejelasan status masih mau aktif atau tidak dengan posisi mereka yang saat ini masih sebagai pekerja atau buruh aktif.
“Karena mereka pernah bersumpah, sumpah yang pernah mereka ucapkan pada saat Latsar Garda Metal dan ikrar mereka. Dan hingga kini mereka menghilang, itulah kenapa mereka disebut anggota siluman,” kata Ananto Prasetya selaku Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor.
Ratin Garda Metal Bogor kali ini pun telah memutuskan untuk mengadakan Jambore Garda Metal Bogor yang kali kedua. Rencananya akan dilaksanakan pada tiga (3) bulan kedepan yang akan datang, dimana Jambore Garda Metal Bogor dirasa sangat diperlukan untuk memupuk kembali semangat juang anggota Garda Metal yang masih pasif dan untuk mempererat tali persaudaraan dari anggota Garda metal Bogor yang masih aktif.
Semangat juang kaum buruh dalam memperjuangkan akan hak-haknya diharapkan akan terus bergairah, jika semangat juang anggota Garda Metalnya juga terus digairahkan. Terlebih lagi dengan adanya rencana dari pihak pemerintah atas revisi Undang-undang ketenagakerjaan saat ini.
“Anggota Garda Metal yang telah mengikuti latsar harus bersiap-siap berjuang demi masa depan kesejahteraan dan kemakmuran kaum pekerja dalam menggapai tujuan,” ucap Ananto dengan lugas. (Gunawan/RDW)
