Rapat Darurat PC SPAI FSPMI Bogor Sikapi Undang-undang Cipta Kerja

Buruh menolak omnibus law RUU Cipta Kerja.

Bogor, KPonline – Dalam gonjang ganjing serta keresahan yang sedang dialami buruh/pekerja mengenai Undang-undang Omnibuslaw dan juga dalam rangka melanjutkan pembahasan program kerja Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri (PC SPAI FSPMI) Kabupaten/Kota Bogor. Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Bogor mengadakan rapat darurat yang cukup penting karena membahas peraturan perburuhan yang sedang panas dan mengkhawatirkan yaitu Undang-undang Cipta Kerja atau yang lebih dikenal dengan Undang-undang Omnibuslaw.

Rapat PC SPAI Bogor yang dilakukan di Padepokan SPAI FSPMI Jonggol-Bogor pada tanggal 18 Oktober 2020 bertujuan untuk penguatan pemahaman, tentang mengapa buruh melakukan penolakan terhadap UU Omnibuslaw. Dan pergerakan penolakan terhadap Undang-undang Omnibuslaw di tingkat buruh menjadi hal yang wajib diketahui oleh semua anggota SPAI FSPMI dan semua pekerja/buruh. Mengingat pentingnya sebuah gerakan buruh, maka buruh itu sendiri haruslah paham tentang maksud dan tujuan dari sebuah pergerakan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Anggota kita harus paham tentang isi Omnibuslaw dan pergerakan penolakan terhadap Omnibuslaw ini. Sehingga menjadi tugas para pimpinan untuk membahas, mensosialisasikan isi – isi dan dampak kerugian buruh dengan adanya Undang-undang Omnibuslaw kepada semua anggota dan pekerja/buruh dipabrik-pabrik. Oleh karena itu konsolidasi-konsolidasi menjadi sangat penting” ucap Ridwansyah, Sekretaris PC SPAI FSPMI Bogor.

PC SPAI FSPMI Bogor akan melakukan konsolidasi-konsolidasi di tingkat Pimpinan Unit Kerja dan akan diteruskan dengan konsolidasi akbar dengan semua anggota. Langkah ini dilakukan PC SPAI FSPMI Bogor mengingat sangat pentingnya anggota memahami dampak dari Undang-undang Omnibuslaw yang sudah diketok palu oleh DPR RI pada 5 Oktober 2020 yang lalu.

“Rapat tersebut sebenarnya sempat tertunda, dikarenakan Ketua PC SPAI FSPMI Bogor Teti Supianti sedang dalam keadaan sakit. Dan sesuai pesan Ketua PC SPAI FSPMI Bogor, mengingat sangat pentingnya agenda tersebut, Rapat PC SPAI FSPMI Bogor harus tetap dijalankan,” ujar Ridwansyah. Dan demi pemerataan pemahaman-pemahaman di tingkat anggota, maka para Pimpinan Cabang dan Pimpinan Unit Kerja harus terus melakukan konsolidasi secara maksimal. (Gio/Editor : RDW/Foto : Gio)

Pos terkait