Bogor, KPonline – Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, tanpa mengenal waktu dan tempat kejadian. Bahkan seringkali kecelakaan terjadi akibat kelalaian dari korban itu sendiri. Lalai atas keselamatan diri bisa berawal dari berbagai faktor diantaranya adalah faktor kelelahan.
Faktor kelelahan ini seringkali terjadi di jalan, terutama bagi pengendara kendaraan roda dua, roda empat ataupun lebih. Dugaan sementara hal inilah yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan beruntun yang dialami oleh rombongan buruh Bogor yang akan kembali ke Bogor pasca aksi pengawalan penetapan UMSK Bogor di Kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat di Bandung.
Salah seorang korban yang mengalami kecelakaan kendaraan roda empat secara beruntun ini adalah Marsela. Pengurus PUK Parisindo ini mengalami shock yang cukup berat. Mobil yang ditumpanginya menabrak mobil yang berada tepat didepannya. Kerusakan kendaraanpun terbilang cukup parah . Kap mobil dan bagian depan mobilnya mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga harus diderek menuju bengkel mobil terdekat dari tempat kejadian.
Beruntung tidak ada korban luka berat ataupun korban jiwa dalam kejadian ini. Meskipun begitu, Marsela mengaku cukup shock atas kejadian ini. “Luka atau apapun sih nggak, cuma shock aja sih. Kap mobil sama grill depan rusak parah. Soalnya lumayan kencang juga tadi. Jadi harus diderek ke bengkel terdekat” ungkap Marsela melalui sambungan telepon.
Hujan yang cukup lebat dan faktor kelelahan dari pengemudi untuk sementara menjadi dugaan terkuat. Selain kondisi jalan tol Cikampek yang menjadi licin akibat derasnya hujan dan ditambah faktor kelelahan dampak dari mengikuti aksi pengawalan penetapan UMSK yang sejak pagi dilakukan oleh buruh Bogor di Kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat. (Rinto)
