PUK SPAMK FSPMI PT JAI Selenggarakan Kegiatan Cooking Class dengan Penuh Kehangatan

PUK SPAMK FSPMI PT JAI Selenggarakan Kegiatan Cooking Class dengan Penuh Kehangatan

Pasuruan, KPonline – Minggu (1/6/2025) pagi yang cerah itu, aroma manis dan gurih menyeruak dari sebuah rumah di sudut Dusun Kesemi. Rumah Ibu Yoli, yang biasanya tenang, mendadak berubah menjadi dapur besar yang ramai oleh semangat dan tawa para anggota PUK SPAMK FSPMI PT. JAI yang mengikuti kegiatan Cooking Class, program kerja dari Bidang 5.

Sekitar dua puluh ibu-ibu anggota PUK hadir dan ambil bagian dalam kegiatan belajar membuat aneka kue rumahan: donat, brownies pandan, dan cake pisang. Namun lebih dari sekadar acara masak-memasak, kegiatan ini menjadi momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota.

Dengan celemek warna-warni, para peserta tampak antusias menyimak arahan dari tuan rumah, Ibu Yoli, yang membuka sesi dengan berbagi tips membuat donat empuk dan mengembang sempurna.

“Saya awalnya cuma iseng bikin donat buat anak-anak. Eh, ternyata banyak yang suka. Jadi kepikiran ngajak ibu-ibu lain belajar bareng,” ujar Ibu Yoli, sambil menguleni adonan.

Tawa mulai pecah ketika para ibu mencoba membentuk donat sendiri. Beberapa adonan terlalu lembek, beberapa bolong donat malah tak berbentuk. Tapi di situlah letak keseruannya. Momen-momen kecil seperti ini menghadirkan kehangatan dan tawa yang tulus.

“Seru banget! Ternyata bikin donat itu nggak semudah yang kelihatan di YouTube,” celetuk Bu Ratna, sambil tertawa geli melihat hasil donat pertamanya.

Setelah digoreng dan dihias, donat-donat cantik hasil karya para ibu dipamerkan dengan berbagai topping menarik: meses, keju, gula halus, hingga cokelat leleh. Tak lama, semua hasil masakan dinikmati bersama, ditemani teh manis hangat dan obrolan ringan seputar keluarga dan resep favorit.

Sebagai penutup, sesi foto bersama menjadi simbol kenangan manis hari itu. Masing-masing ibu membawa pulang hasil karyanya, dan beberapa bahkan sudah berencana untuk menjualnya sebagai usaha kecil-kecilan.

“Kegiatan seperti ini semoga bisa rutin, ya. Selain nambah skill, juga bikin kita makin kompak,” ujar Mama Ifa, sambil tersenyum membawa pulang donat untuk keluarganya.

Dari dapur kecil di rumah Ibu Yoli, tercipta lebih dari sekadar kue, tapi juga kenangan hangat dan semangat kebersamaan yang akan terus terjaga. (Dede Faisal RA)