Puisi : Kopi, Hujan & Pelangi

Kopi pertamaku terlalu pahit

Dan membuat lambungku perih
Hingga akhirnya aku memutuskan
untuk tidak minum kopi

Waktu pun berlalu dan aku disuguhkan
Kopi yang sedikit manis kali ini
Lambung ku mulai sehat, tapi dadaku yang dibuat sesak
Tapi ini bukan tentang kopi

Begitu pun hujan ternyata selingkuh
Dia tinggal dilangit
Tapi jatuh kebumi

Hujan juga sangatlah egois
Langit yang mencintai
Tapi bumi yang disinggahi

Tapi apa janji hujan kepada langit…?
“Memang aku membasahi bumi,
Tapi aku selalu kembali kepadamu,
Dalam wujudku yang paling indah yaitu pelangi”

Bekasi, 12 Februari 2023
Yanto