Presiden FSPMI : Relawan Jamkeswatch Bekerja Karena Kecintaannya Terhadap Kemanusiaan

Jakarta, KPonline – JamkesWatch adalah lembaga sosial yang dibentuk oleh KSPI sebagai fungsi kontrol paelaksanaan JKN dan BPJS kesehatan. Tak terasa hari ini Jum’at (23/9/2022), 8 tahun sudah kehadiran Jamkeswatch untuk rakyat Indonesiam

Banyak hal yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan jaminan kesehatan di negeri ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Selain mengkritisi kebijakan, Jamkeswatch juga melakukan advokasi terhadap masyarakat yang kesulitan memiliki akses terhadap jaminan kesehatan atau mengalami kendala dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Semua kerja-kerja itu dilakukan oleh para relawan, dalam arti yang sebenar-benarnya.

Kepada koran Perdjoeangan, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, S.H mengatakan Jamkeswatch hadir untuk rakyat Indonesia.

“JamkesWatch dibentuk atas keprihatinan kami kaum buruh terhadap negara yang tidak sepenuh hati menjalankan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Riden.

Riden berharap, kehadiran relawan Jamkes Watch mampu memperbaiki dan mengingatkan kepada pemerintah tentang pelayanan kesehatan seluruh rakyat indonesia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa relawan adalah orang-orang yang punya kepedulian tinggi.

“Orang yang secara sukarela mengabdikan dirinya untuk membantu memberikan pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat tentang bpjs kesehatan maupun ketika masyarakat mengalami kendala dalam pelayanan kesehatan,” pungkasnya.

Menurut Riden, relawan Jamkeswatch bekerja karena kecintaannya terhadap kemanusiaan. Sering, ketika tengah malam, ada telepon bordering, ternyata dari masyarakat atau pekerja buruh yang meminta bantuan karena kesulitan mengaskes layanan kesehatan di rumah sakit.

Sebagai bentuk tanggungjawab, relawan Jamkeswatch bergegas untuk memberikan pertolongan. Mayoritas relawan Jamkeswatch berprofesi sebagai pekerja/buruh.

Dengan melakukan kerja-kerja sosial di tengah-tengah masyarakat, membuat relawan Jamkeswatch memiliki banyak pengalaman. Ini juga menunjukkan bahwa gerakan serikat pekerja tidak hanya berkutat pada isu perburuhan saja.

Selain melakukan advokasi pasien relawan JamkeWatch juga aktif dalam kegiatan lainnya seperti sosialiasi regulasi JKN, BPJS Kesehatan kepada masyarakat baik ditingkat RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan ataupun dari pabrik ke pabrik ditingkat perusahaan semua itu dilakukan agar masyarakat dan pekerja buruh mengerti dan tau apa hak dan kewajibanya sebagai peserta JKN BPJS Kesehatan.

Jamkes Watch juga melakukan kegitan rutin donor darah bekerjasama dengan PMI untuk menambah stock darah yang ada melihat kebutuhan akan darah terus meningkat dengan harapan dapat menambah stock darah agar masyarakat mudah disaat membutuhkan darah.

Selamat hari jadi Jamkeswatch ke 8 tahun, 23 September 2022. Seiring sejalan untuk memastikan sehat hak rakyat.

Penulis : Yanto
Foto : Edo