Presiden DPP FSPMI Secara Resmi Buka Jambore Nasional Pekerja Muda di Bogor

Bogor, KPonline – Presiden DPP FSPMI Riden Hatam Aziz menghadiri Jambore Nasional Pekerja Muda Angkatan ke II di Villa Semak Daun, Gadog, Bogor, Rabu (13/07).

Pekerja muda harus berperan aktif di organisasi FSPMI, mengingat peran penting dari organisasi FSPMI adalah belajar, belajar dan belajar .

Riden berterima kasih kepada semua pihak dengan diadakannya pendididikan jambore nasional angkatan ke II yang diketuai oleh Vice Presiden Bidang Pekerja Muda Tri Agung Setiawan.

Kegiatan tersebut, turut dibantu oleh garda metal sebagai instruktur serta Jamkeswatch dan Media Perdjoeangan.

Keputusan kongres FSPMI yang ke 6, memutuskan bahwa pola kerja dan cara pandang FSPMI dalam mengukur kinerja organisasi telah disepakati kelipatan waktu 20 tahun dalam pergerakannya.

Menurut Riden, FSPMI besar karena ada kemauan untuk belajar dan mau membenahi diri dari segi apapun.

“Pekerja muda adalah calon-calon pemimpin masa depan yang harus ditempa kreatifitasnya untuk meneruskan perjuangan dan keberlangsungan organisasi FSPMI,” kata Riden dalam sambutannya.

Organisasi yang sehat organisasi yang kuat adalah jika organisasinya berjalan dengan baik.

Dengan cara membandingkan sejarah perkembangan industri /revolusi industri 2.0 masa perkembangannya 100 tahun meningkat lagi 4.0 menjadi 50 tahun dan bahkan di era digitilalisasi masa perkembangannya hanya puluhan tahun saja.

“Ini yang perlu disikapi dan perlu diperhatikan sebagai kader muda generasi calon-calon pemimpin di organisasi FSPMI,” ungkap Riden.

Lanjutnya, Riden menyampaikan untuk menciptakan bagaimana cara mengkader, pemimpin organisasi 20 tahun pertama dipimpin oleh para pendiri organisasi.

Riden menambahkan, bahwa sesuai keputusan kongres 6 FSPMI di Purwakarta, telah diputuskan untuk menambah politik yang semula hanya konsep, loby, aksi.

“Keputusan kongres, kita sepakat, menambah politik sebagai perjuangan”, ucapnya.

“Kita telah menentukan politik di partai buruh, kita tidak mau lagi menjadi obyek melainkan kita harus ikut andil menentukan negara dengan cara mendukung politik di partai buruh,” pungkasnya.

Di akhir sambutan, Riden Hatam Aziz secara resmi membuka kegiatan Jambore Nasional Pekerja Muda FSPMI ke II.

Penulis : Budi Santoso
Photo : Galeri MP Nasional