PP SPAMK FSPMI : Kasus GS Battery Tak Selesai di Semarang, Kita Bawa ke Karawang dan Jakarta

Semarang, KPonline – Sekitar 300an massa buruh melakukan longmarch jalan kaki sepanjang 2 Km yang mereka mulai dari Bundaran BSB Semarang Massa aksi demonstrasi buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) se-Jawa Tengah melakukan longmarch dengan jalan kaki mengawali aksi solidaritas di PT. GS Battery Semarang yang dijadikan tempat dipusatkannya aksi demonstrasi buruh FSPMI se-Jawa Tengah.

Aksi solidaritas berupa aksi demonstrasi yang dilakukan buruh hari ini (19/9), dipicu adanya dugaan pemberangusan serikat pekerja (Union Busting) yang dilakukan oleh manajemen PT. GS Battery Semarang kepada pengurus dan anggota Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK-FSPMI) PT. GS Battery Semarang.

Bacaan Lainnya

Selain itu, banyak dugaan pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan seperti tindakan PHK sepihak, intimidasi, mutasi dan demosi juga dilakukan oleh manajemen PT. GS Battery Semarang.

Lebih lanjut, buruh juga mendesak kepada manajemen PT. GS Battery Semarang untuk memberikan hak mutlak buruh PT. GS Battery Semarang yakni kebebasan berserikat seperti yang telah diatur pada UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Dalam orasinya, salah satu perangkat Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAMK FSPMI) Gunawan Yuliansyah menyampaikan apa yang menjadi kegelisahan buruh FSPMI sehingga terjadilah aksi solidaritas hari ini (19/9).

“Kami (PUK SPAMK FSPMI PT. GS BATTERY Semarang) adalah korban, ketika kami nyaman bekerja, hanya karena berserikat di bawah bendera FSPMI tiba tiba kami diintimidasi, dan ini adalah yang luar biasa dilakukan manajemen GS BATTERY khususnya yang di Semarang.” ucap Gunawan Yuliansyah dalam orasinya.

“Saya tidak tahu apa motif nya, tapi dapat saya katakan ini sangat membahayakan buat perusahaan sebesar GS BATTERY, dan saya ingatkan untuk manajemen yang di Semarang tolong koordinasi sama yang di Karawang, jangan sampai di GS (Semarang) kejadiannya tapi merambah ke Karawang dan ke Jakarta sebagai pusat perusahaan yang ada disini.” tambahnya mengingatkan.

“Memalukan sekali perusahaan besar Astra gak tau undang undang, ini saya katakan blunder yang sangat luar biasa. Harusnya manajemen bukan menindak pekerja atau buruhnya tapi menindak HRD kalau beliau lah hari ini kita aksi beramai ramai di depan PT. GS BATTERY.” paparnya lagi.

Dalam orasinya, Gunawan Yuliansyah lalu menyampaikan bahwa ini bukan janji sembarang janji. Bila kasus ini tidak diselesaikan (di Semarang) tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan dan di bawa ke plant Karawang dan ke Jakarta sebagai pusat perusahaan otomotif ini.

“Permintaan kita sederhana, kalau ingin aksi ini berakhir dan besok tidak ada aksi lanjutan, cuma kita minta pekerjakan kembali (PUK SPAMK FSPMI PT. GS BATTERY yang di PHK) apa susahnya.” jelas Gunawan menyampaikan orasi di atas mobil komando.

(Jim).

Pos terkait