Politik Akal Sehat, Pake Muka Sendal Jepit, Tiba-Tiba Jadi Alim Pake Peci

Bekasi, KPonline – Saat ini banyak para kandidat kontestasi kembangkan sayap demi untuk meraih suara saat bertarung diajang dikomoetisi. Setiap hari perjalanan para kontestasi pun berani luangkan waktunya untuk menyapa, bahkan bertatap muka langsung dengan masyarakat.

Politik yang merasa tidak asing lagi terdengar ditelinga masyarakat. Ada hal yang cukup menarik dari status facebooknya Ade Kenzo kelahiran Tegal 10 September 1978, pria yang berani taruhkan nyawanya demi kepentingan rakyat indonesia ini.

Protes keras yang dilakukankan Ade Khenzo adalah berjalan kaki dari Surabaya-Jakarta demi untuk perbaiki layanan BPJS untuk rakyat, walau diperjalanan sempat dihadang beberapa aparat kepolisian.

Tema yang dibawa oleh pria kelahiran Tegal ini pun cukup jadi perhatian publik yaitu SEHAT HAK RAKYAT.

Hal ini terlihat dari status facebooknya:

Katanya Politikus Ulung & Keren “

Tapi ada debat, atau sindiran , atau beda politik sampai bikin status untuk memperlihatkan JUMAWA Mu ,,,,!!

Kendorkan Bautmu , Jangan justru Dikencangkan,,,,
Jadi jangan MARAH’ , LEBAY kaya BANCI KALENG  ,,,
Menurut saya yang seperti itu Lumrah.
Kenapa bisa begitu ??
Lhoo ,,,ini tahun Politik.

Mental Tempe Tahu pasti keluar ,,,,
Jangankan kamu Tebar pesona , kasih Barang ini itu, kasih UANG CENDOL, datang di acara ini itu , pasang muka SENDAL JEPIT, tiba tiba jadi Alim pake PECI , pake BAHASA RAKYAT, mengeluarkan AIR MATA BUAYA jika melihat Perih dan Musibah,  ,,, dianggap Politik ,,,,
KENTUT anda ”  berbau POLITIK ,,,,

Jadi jangan KAKU kaya KRUPUK KULIT ,,,!!!
Paham Anda yang  Merasa pinter seperti  PROFESOR DUNGU ,,,!!!
Tutup mulut BAU COMBERAN anda , itu akan mengakibatkan KOMENTAR REAKSIONER.

#JanganLelahMencintaiIndonesia

Itu salah satu kutipan dari status facebook Ade Khenzo.

Banyaknya kebijakan pemerintah yang dirasa kurang tepat terkait kesehatan membuatnya geram.

Layanan kesehatan yang ada sungguh sangat jauh seperti apa yang rakayat inginkan.

Banyak rakyat miskin sulit mendapatkan hak sehatnya. Beberapa Rumah Sakit pun terkadang melihat sebalah mata dengan pasien peserta BPJS.

Pasien terlantar di rumah sakit sering terjadi ditemukan. Pasien yang ngantri panjang saat berobat terkadang tidak bisa dihindarkan.

 

Ade pun mengharapkan pemerintah pusat saat mengeluarkan regulasi baru jangan dengan ego sentris mereka. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan oleh pemerintah sebelum mengeluarkan Regulasi baru JKN.

Harusnya pemerintah cari data dari peserta PPU, PBPU dan PBI.

“Pemerintah harus tau kesulitan masyarakat mengakses data mereka. Jangan karena tahun politik mereka membantu masyarakat,” tegasnya.

“Biarkan dg bahasa itu, itulah bahasa kritikan. Kalau terlalu halus bukan mengkritik namanya,” tambah Ade Khenzo. (Jhole)