Deli Serdang, KPonline – Hampir tujuh (7) tahun berdiri (sejak 17 maret 2012), Jaringan Pemerhati Lingkungan dan Kegiatan Alam (JAKA) merupakan lembaga yang konsisten dalam memperjuangkan agar lingkungan dan alam selalu terjaga.
Hal tersebut terbukti dari kegiatan-kegiatan JAKA yang selalu mengajak semua elemen Masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan, merawat dan menjaganya.
Bukan hanya sekedar mensosialisasikan, JAKA juga kerap mempraktekan hal tersebut dengan cara melakukan penanaman pohon ditempat-tempat yang mereka anggap dapat menimbulkan hal negatif terhadap lingkungan.
Bahkan selama berdiri menjadi satu lembaga berbadan hukum, JAKA juga kerap memberikan peneguran secara tertulis serta membawa permasalahan ke ranah hukum terhadap mereka yang bandel, mereka yang memanfaatkan lingkungan alam tanpa memperhatikan dampaknya.
Bagi JAKA, keadaan lingkungan yang tidak normal, kegiatan alam yang hanya mengambil keuntungan saja, sesunggunya bukan hanya merugikan lingkungan dan Alam tersebut, tetapi juga dapat berdampak buruk kepada masyarakat sekitar.
JAKA yang selama ini menetap di Sekretariatan yang terletak di Jl. Limau manis, Tanjung morawa, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara ini, kini berpindah ke Jl. Medan Tanjung morawa, Km 14,5 Gang Dwi tunggal, Desa Bangun sari baru, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Kepindahan JAKA dari tempat yang dulu sedikit jauh dari keramaian ini adalah satu bentuk pengembangan, agar dapat memperhatikan, memantau keadaan lingkungan perkotaan.
“Biasanya Lingkungan yang ramai penduduknya ini memerlukan perhatian extra,” ujar Zamroni Hidayat Selaku Ketua JAKA.
Lelaki berusia 29 tahun ini juga mengajak agar seluruh element masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan alam sekitar.
“Jika kita tidak mampu berbuat dan merawatnya, minimal kita tidak merusaknya, jika sudah pernah menodai walaupun tanpa disengaja, ya sekarang mulai memperbaikinya. Tidak mengulangi hal yang serupa,” jelas Zamroni.
“JAKA melalui saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, mau itu warga biasa, pekerja, petani, nelayan, pedagang, pengusaha bahkan pemerintah sekali pun, agar mau bekerjasama secara baik, bahu membahu merawat lingkungan dan alam kita, tidak muluk-muluk, di tempat kita sendiri saja dulu, di mulai dari kita, berdampak baik untuk kita dan tidak merugikan sekitar kita,” tambah Roni.
Dalam agendanya, JAKA sendiri akan memulai kerja-kerja dari kantor yang baru ditempati 3 hari ini, dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan terlebih dahulu, sembari menjalankan sisa kerja yang belum sempat terselesaikan dari kantor lama.
Dan hingga berita ini diterbitkan, saluruh anggota JAKA masih fokus merapikan kantor baru secara berkala, hal tersebut dikarenakan kesibukan dari masing-masing anggotanya yang juga masih aktif bekerja.
Ditargetkan akan aktif kembali di awal bulan Desember 2018 ini.
