Pimpinan Cabang Bantu Proses Seleksi Calon Ketua PUK SPL FSPMI PT. AM/NS Indonesia Periode 2022 – 2026

Bekasi, KPonline – PUK SPL FSPMI PT. AM/NS Indonesia yang sebelumnya bernama PT. Essar Indonesia mengadakan seleksi calon Ketua PUK SPL FSPMI PT.AM/NS Indonesia periode 2022 – 2026 di Training Center PT. AM/NS Indonesia, Kamis (6/1/2022). Hal ini dilakukan karena ada 4 orang calon ketua yang mendaftar.

Ketua panitia Teguh Cahya menyampaikan bahwa dari penjaringan yang dilakukan panitia setidaknya terjaring 4 calon ketua.

“Alhamdulillah, masih ada 4 orang yang mendaftar menjadi calon Ketua PUK SPL FSPMI PT. AM/NS Indonesia 2022 – 2026 yang mendaftar dan didaftarkan,” kata Teguh.

Lebih lanjut ia menambahkan berdasarkan Peraturan Organisasi SPL FSPMI No.002/PO/SPL/FSPMI/VI/2012 tentang Pelaksanaan Permusyawaratan bahwa Calon ketua sebanyak-banyaknya 3 orang maka perlu dilakukan seleksi atau screening untuk mendapatkan 3 calon ketua.

“Kami sebagai panitia meminta bantuan PC SPL FSPMI Bekasi membantu menyeleksi para calon ketua tersebut,” tambahnya.

Sementara Tim screening/sekeksi PC SPL FSPMI Bekasi berdasarkan surat tugas yaitu Yanto kabid Organisasi dan Supriyatno kabid. Politik dan Aksi didampingi panitia melakukan seleksi dan dari hasil seleksi ditetapkan sebagai calon ketua PUK SPL FSPMI PT.AM/NS Indonesia 2022 – 2026 yaitu Rudi Sutikno, Lasirin dan Dede Solehudin.

Sedangkan Enjang Badri, AMd direkomendasikan menjadi pengurus dan akan diputuskan dalam sidang formatur Musnik IX PUK SPL FSPMI PT.AM/NS Indonesia tanggal 30 Januari 2022 mendatang.

Sesuai mekanisme pemilihan yang ditetapkan panitia maka tahap selanjutnya musyawarah calon Ketua PUK SPL FSPMI PT. AM/NS Indonesia yang akan dilaksanakan pada Senin (10/1/2022).

“Semoga ketua PUK SPL FSPMI PT.AM/NS Indonesia bisa ditentukan melalui musyawarah mufakat para calon,” harap Yanto selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi PC SPL FSPMI Bekasi.

“Karena dengan musyawarah mufakat akan menghasilkan hal yang terbaik dan positifnya panitia lebih simple dalam melaksanakan permusyawaratan. Pasalnya dalam berorganisasi bukan berebut posisi ketua namun lebih kepada bagaimana membuat program kerja yang brilian untuk 4 tahun ke depan untuk kesejahteraan anggota,” pungkasnya. (Yanto)