Perundingan Deadlock Di Hari Pertama, Buruh FSPMI dan SPSI PT DCP, Lanjutkan Aksi Di Hari Kedua Di Bank Mandiri

Surabaya, KPonline– Tak kenal lelah dan pantang menyerah itulah sebutan yang mungkin bisa di sematkan kepada seluruh elemen buruh di Surabaya, khususnya untuk pekerja di PT DCP Warugunung Surabaya.

Baru kemarin (Senin, 06/01) para pekerja PT DCP dan seluruh solidaritas massa aksi buruh se-Surabaya yang tergabung dengan FSPMI dan SPSI melakukan unjuk rasa damai, hari ini (Selasa, 07/01) mereka kembali melakukan aksi serupa di salah satu bank swasta di Surabaya yakni, Bank Mandiri yang terletak di Jl Basuki Rahmat 129 – 137 Surabaya,

Bacaan Lainnya

Dalam aksi yang berlangsung pada saat itu, seluruh massa aksi berharap kepada pihak Bank Mandiri, agar jangan sampai menyepakati proposal perdamaian yang telah di ajukan oleh pihak menejemen PT DCP, karena hal itu di rasa akan sangat merugikan para pekerja PT. DCP yang hingga saat ini upah/gajinya tidak juga kunjung terbayarkan sejak 8 bulan terakhir ini.

Kusnadi selaku orator menyampaikan bahwa, “gagalnya perundingan kemarin memaksa kami datang lagi kemari, dan jangan sampai kami (pekerja), mendirikan tenda di depan gerbang, dan dimana itu akan terjadi, jikalau pihak Bank Mandiri tidak menyepakati apa yang menjadi tuntutan kita (pekerja).” Pungkasnya.

“Besar dampaknya bagi kami, jika pihak Bank Mandiri menerima proposal perdamaian yang di aajukan oleh pihak menejemen perusahaan, jikalau hal itu terjadi, maka kami harus menunggu berapa lama lagi, untuk bisa menerima gaji 8 bulan dan hak normatif lainya yang belun di berikan kepada kami ??? Anak dan istri kami di rumah harus makan apa selama itu ???.” Ungkap sedih, pria asal Jawa Timur itu.

Hingga waktu menunjukan pukul 12.30 kala itu, seluruh massa aksi beristirahat sambil menunggu itikad baik dari pihak menejemen Bank Mandiri untuk mengajak berunding.

Editor : Bobby
Reporter : Fendy-Surabaya

Pos terkait