Cirebon, KPonline – Pertemuan yang dilakukan antara FSPMI Cirebon Raya dengan pihak perusahaan yang diwakili oleh lawyer dan difasilitasi oleh pihak kepolisian saat aksi berlangsung belum membuahkan hasil yang maksimal bagi pekerja PT. Tata Karya Rubberindo Cirebon, Rabu (2/7/2020).
Dalam pertemuan tersebut FSPMI meminta agar selama proses perundingan berlangsung para pekerja agar dipekerjakan kembali. Namun permintaan ini tidak bisa diputuskan oleh pihak Lawyer perusahaan dengan alasan dirinya tidak diberikan wewenang penuh untuk memutuskan dan akan memberitahukan ke owner terlebih dulu.
Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan oleh Johan selaku Ketua PUK SPAMK PT.Tata Karya Rubberindo bahwa sesuai pernyataan perusahaan melalui lawyernya pada senin 29 Juli 2020 bahwa hari kamis ini akan diputuskan. Akan tetapi pertemuan ini tidak dapat selesai juga.
Dikarenakan hasil tersebut massa aksi tetap bertahan di depan perusahaan. Ratusan massa aksi masih setia menunggu instruksi dari pimpinan organisasi dalam menuntut hak pekerja.
Suparno, pimpinan buruh FSPMI Bekasi yang hadir dalam aksi menyampaikan bahwa pekerja PT. Tata Karya Rubberindo harus tetap kuat dan solid dan jangan takut adanya kasus ini.
Lebih lanjut, Suparno menjelaskan kalau perusahaan harus mempekerjakan kembali kawan-kawan pekerja. Perusahaan diminta agar melihat kondisi pekerja saat ini dan jangan pernah menggunakan alasan yang tak masuk akal dalam melakukan PHK. (Trian)
