Cirebon, KPonline – Salah satu kekuatan kaum buruh adalah dengan solidaritas. Karena solidaritas kaum buruh sejatinya, hanya akan bisa terbentuk dan terwujud, jika adanya kesadaran akan rasa kepedulian terhadap sesama kaum buruh. Sehingga, jika ditarik benang merahnya, maka rasa kepedulian itulah inti dari arti sebuah solidaritas.
Menyikapi aksi FSPMI Cirebon yang dipusatkan di PT. Tata Karya Rubberindo, akibat Pemutusan Hubungan Kerja buruh-buruh di perusahaan tersebut secara sepihak, maka FSPMI Cirebon melakukan panggilan solidaritas kepada buruh-buruh FSPMI yang ada di wilayah Jawa Barat.
Tidak terkecuali solidaritas yang diberikan FSPMI Bogor, yang pada 2 Juli 2020 sejak dini hari, telah memberangkatkan sejumlah anggota Garda Metal untuk berangkat ke Cirebon. Seperti yang dituturkan oleh Ananto Prasetya selaku Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor kepada Media Perdjoeangan, bahwa solidaritas kepada sesama buruh, merupakan salah satu kunci kekuatan kaum buruh.
“Memang ada beberapa kendala yang harus diselesaikan sebelum berangkat ke Cirebon. Karena di internal FSPMI Bogor pun, sedang terjadi aksi pelarangan masuk kerja oleh pihak perusahaan di dua PUK SPA FSPMI di Bogor. Akan tetapi, aksi solidaritas kami ke Cirebon ini, juga merupakan sebuah tugas dan kewajiban. Sehingga dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, baik di internal FSPMI Bogor dan aksi solidaritas ke Cirebon ini tetap berjalan,” ujar Ananto yang juga merupakan Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Bogor. (RDW)
