Peringati Mayday, FSPMI Tangerang Berbagi Takjil dan Memberikan Santunan Anak Yatim

Tangerang, KPonline – Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional atau Mayday dan Bulan Ramadhan, sejumlah buruh dari elemen serikat pekerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kab/Kota Tangerang dan Tangerang Selatan menggelar acara Gerakan Sosial FSPMI berbagi. Sabtu (01/05/2021)

Momentum ini dijadikan ajang gerakan sosial ke masyarakat yang melintas, sekitar 2000 bungkus takjil, hasil dari donasi atau shodaqoh yang digalang oleh Para Pimpinan FSPMI Tangerang, selanjutnya dibagikan ke pengguna jalan raya di dua titik yang sudah ditentukan yaitu Pertigaan lampu merah Jatiuwung dan Gerbang Citra Raya dengan masing-masing titik sebanyak 1000 bungkus takjil.

Bacaan Lainnya
FSPMI Tangerang Serahkan Santunan Untuk Anak Yatim

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tangerang Raya Akhmad Jumali, merespon dan mengajak seluruh perangkat juga pilar organisasi, ditengah perjuangan yang semakin berat untuk melakukan gerakan sosial yang merupakan salah satu fungsi dari Serikat pekerja.

“Gerakan sosial ini adalah salah satu fungsi dari gerakan organisasi, semoga dengan kita memberi dan berbagi mendapatkan pahala berlipat ganda juga melancarkan langkah yang terbaik dalam melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pahlawan Buruh dalam mensejahterakan rakyat dan kaum Buruh,” Ucap Jumali.

Dalam kegiatan yang digelar tepat pada hari Buruh Internasional ini, Jumali menyampaikan bahwa Buruh Indonesia menolak dan meminta kepada Hakim Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Kerja.

“Peringatan mayday tahun ini, ada 2 tuntutan isu perjuangan, pertama kami meminta kepada Hakim Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja dan kami juga meminta kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk memberlakukan UMSK Tahun 2021,” Ungkapnya.

Setelah acara pembagian takjil selesai, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak Yatim Piatu yang dibagikan langsung oleh Ketua DPW FSPMI Propinsi Banten.

Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz yang berkesempatan hadir, memamparkan bahwa perjuangan FSPMI Tangerang, pasca terjadinya tindakan arogansi oknum pihak kepolisian di Tangerang pada tanggal 21 April kemarin, menjadi tugas dan evaluasi bersama.

“Ini menjadi catatan penting, kejadian 21 April kemarin, semua perangkat organisasi harus menyikapi dengan serius dan ini menjadi tugas serta evaluasi bersama semua jajaran dan memfungsikan semua pilar,” paparnya.

Penulis : Chuky
Photo : Kontributor Tangerang

Pos terkait