Peringati Hari Jadi ke-6, Jamkeswatch Bekasi : Negara Harus Hadir Dalam Setiap Masalah Pelayanan Kesehatan

Bekasi, KPonline – Bertepatan di hari Ulang Tahun Jamkeswatch ke-6, yang jatuh pada hari Rabu, 23 September 2020, ucapan selamat yang tersebar di Media Sosial (Medsos) dalam beberapa hari terakhir.

Hampir dari seluruh elemen masyarakat, serta Rumah Sakit mengucapkan selamat, dan sukses untuk tim Jamkeswatch yang selama ini terus membantu masyarakat untyk mendapatkan hak sehatnya.

Jamkeswatch adalah salah satu pilar yang dibentuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Tujuan dibentuknya tim Jamkeswatch tiada lain, untuk menjalankan pengawasan, dan kontrol sosial dijalankannya Undang-undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional(SJSN), dan Undang-undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Dari beberapa masyarakat yang pernah dibantu oleh tim Jamkeswatch Bekasi menjelaskan bahwa keberadaan Jamkeswatch sangat membantu masyarakat ketika terjadi kesulitan saat berobat di Rumah Sakit.

“Tempo hari keluarga saya masuk salah satu Rumah Sakit yang ada di Bekasi, memang awalnya sempat ada penolakan dikarenakan kartu BPJSnya nunggak, tapi setelah saya minta bantuan tim Jamkeswatch akhirnya bisa dilakukan penanganan sampai perawatan,” ungkapnya kepada Koran Perdjoeangan, Rabu (23/09/2020).

Dihari jadi Jamkeswatch yang ke-6, salah satu relawan Jamkeswatch Bekasi menuturkan seberapa panjang perjuangan tim Jamkeswatch dalam melakukan fungsi pengawasaan serta kontrol sosial yang dilakukan.

Selain itu juga tim Jamkeswatch menyoroti masih minimnya sarana dan prasarana (sarpras) yang selama ini disiapkan oleh pemerintah dalam sisi pelayanan kesehatan untuk warga dan masyarakat.

“Sering kita temukan nyawa melayang jadi taruhannya ketika harus mencari ruangan Nicu (Neonatal Intensive Care Unit), dan Picu (Pediatric Intensive Care Unit) yang sulit ditemukan. Sekalinya ada pasien terkadang masuk daftar antrian (Waiting List),” kata salah satu relawan Jamkeswatch Bekasi.

Menurutnya, peran kontribusi pemerintah baik di daerah, maupun pemerintah pusat harus serius untuk meningkatakan Sarana, Prasarana (Sarpras) fasilitas kesehatan yang ada.

“Berharap tidak ada lagi pasien yang terlantar dikarenakan minimnya fasilitas kesehatan yang berujung nyawa taruhannya. Jangan sampai terkesan orang miskin dilarang sakit, karena pada dasarnya sehat adalah hak rakyat,” tambahnya penuh harap.

Teruslah berbuat baik untuk Jamkeswatch dalam membantu mereka yang kesulitan. Karena sejatinya keikhlasan tim Jamkeswatch akan menorehkan kebahagian yang terpancar dalam senyuman bagi mereka yang sedang termenung dalam pesakitan.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole