Jakarta, KPonline – Media Perdjoeangan bersedia mewujudkan harapan Anda dalam merealisasikan penulisan buku sejarah organisasi serikat pekerja, mulai dari tingkat PUK hingga DPP. Program ini merupakan layanan yang disediakan Media Perdjoeangan sebagai salah satu bentuk ikhtiar untuk merekam jejak perjuangan buruh Indonesia.
Kehidupan kita dalam berorganisasi, termasuk di dalam dunia ini, sangatlah singkat. Sementara peradaban akan terus berjalan.
Dengan melakukan penulisan buku kisah perjalanan organisasi, setidaknya kita telah mewariskan pengetahuan yang berharga bagi generasi yang akan datang. Mereka akan tahu apa yang kita kerjakan sekarang, untuk kemudian disempurnakan.
Bukankah kita bisa belajar dari pengalaman para aktivis di masa lampau karena mereka menuliskan apa yang telah dikerjakan? Bagaimana jadinya jika dunia ini tanpa ada sejarah yang ditulis? Tentu saja, kita akan menjadi tuna sejarah.
Idenya sederhana saja. Melalui penulisan buku sejarah serikat pekerja di masa kini, kelak apa yang kita kerjakan akan selalu dikenang. Pram bilang, kita boleh pintar setinggi langi. Tetapi jika dituliskan, maka kita akan hilang dari sejarah. Hilang dari peradaban.
Dalam hal ini, Media Perdjoeangan memiliki pengalaman dalam menuliskan sejarah organisasi.
Beberapa buku yang pernah ditulis oleh tim Media Perdjoeangan adalah:
1. Perbudakan Modern di Perusahaan Milik Negara. Buku ini menceritakan perjuangan Gerakan Buruh di BUMN dalam melawan outsourcing.
2. Diary Anggota FSPMI. Buku ini menceritakan perjuangan PUK SPAI FSPMI PT SGS
3. Tak Hilang Ditelan Zaman. Buku ini menceritakan perjuangan PUK SPL FSPMI PT MTU
4. Memorial Gerakan Buruh Tangerang. Buku ini menceritakan perjuangan buruh di Tangerang, Banten.
5. Cerita dari Bekasi. Buku ini menceritakan kekerasan yang dialami buruh Bekasi saat memperjuangkan upah layak.
* * *
Media Perdjoeangan akan membantu sejak proses perencanaan, penyusunan outline, penulisan buku, editing, hingga penerbitan. Selain diterbitkan dalam bentuk buku ber-ISBN, jika dikehendaki, juga akan diterbitkan secara online di KPonline.
Kerja penulisan sejarah organisasi ini didukung oleh aktivis FSPMI sekaligus penulis Kahar S. Cahyono yang pernah memenangkan lomba penulisan dan diberangkatkan ke Hongkong selama beberapa hari untuk melihat dari dekat kehidupan buruh migrant dan menuliskannya. Sejauh ini, Kahar sudah berpengalaman menulis lebih dari 15 judul buku.
Carannya mudah. Jika anda tertarik, anda bisa mengirimkan pesan ke e-mail ke koranperdjoeangan@gmail.com atau WhatsApp di nomor 0859-45731398 untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait dengan bagaimana penulisan buku sejarah organisasi di tempat Anda.
“Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Demikian tutur Pramoedya Ananta Toer.
